Bekasi, 8 Maret – Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung dampak banjir di Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu lalu. Ia tak hanya memberikan bantuan moril, namun juga mendengarkan keluh kesah warga yang rumahnya terendam banjir.
Di lokasi, Prabowo menyempatkan diri berbuka puasa dengan meminum air putih bersama warga. Air banjir terlihat menggenangi kawasan tersebut hingga di atas mata kaki. Presiden pun menyusuri jalanan yang terendam, mengunjungi rumah-rumah warga, termasuk mereka yang memilih bertahan di rumah.
Salah satu warga, Nurhayati, menceritakan pengalamannya menghadapi banjir yang datang dua kali dalam dua minggu terakhir. "Waktu banjir pertama itu sedengkul, terus yang terakhir yang besar itu sepinggang," tuturnya. Ia mengaku senang atas kunjungan Prabowo dan berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah terbaik untuk mengatasi masalah banjir ini. Nurhayati sendiri memilih mengungsi saat banjir besar melanda.
Selama kunjungannya, Prabowo juga menghubungi sejumlah pejabat terkait untuk percepatan renovasi fasilitas yang rusak dan perbaikan SDN 04 Babelan yang turut terdampak banjir. Setelah berdialog dengan warga dan menyalurkan bantuan, Presiden meninggalkan lokasi sekitar pukul 18.28 WIB.
Banjir sendiri telah melanda sejumlah pemukiman di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Meskipun sempat surut, sejumlah warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan deras masih akan terjadi hingga 11 Maret. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, berharap modifikasi cuaca yang dilakukan hingga 8 Februari lalu dapat mengurangi intensitas hujan. Ia juga mengingatkan sejumlah daerah, termasuk Jawa Barat, DKI Jakarta, Lampung, sebagian Palembang, dan beberapa wilayah di Bengkulu, untuk tetap waspada bahkan siaga terhadap potensi banjir susulan.
