Informasi mengenai herpes genital penting diketahui. Seperti yang dilansir Cerita.co.id, herpes genital merupakan infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Penyakit ini dapat menimbulkan dampak fisik dan emosional yang signifikan, sehingga memahami penyebab dan gejalanya sangat krusial.
Herpes genital disebabkan oleh dua tipe virus herpes simpleks: HSV-1 dan HSV-2. HSV-1, meskipun umumnya terkait dengan herpes oral, juga dapat menyebabkan herpes genital melalui kontak oral-genital. HSV-2 merupakan penyebab utama herpes genital dan ditularkan melalui hubungan seksual vaginal, anal, atau oral dengan penderita yang terinfeksi. Virus ini sangat menular dan dapat menyebar bahkan tanpa gejala yang terlihat. Risiko penularan meningkat jika terdapat luka terbuka atau lepuhan di area genital.

Gejala herpes genital beragam dan seringkali tidak disadari pada tahap awal. Beberapa gejala umum meliputi: munculnya lepuhan kecil berisi cairan di sekitar area genital, anus, atau mulut yang kemudian dapat berubah menjadi luka yang menyakitkan; rasa gatal, perih, atau nyeri di area genital sebelum lepuhan muncul; gejala mirip flu seperti demam, kelelahan, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening (terutama pada infeksi pertama); serta kesulitan buang air kecil akibat luka di area genital. Gejala-gejala ini biasanya muncul 2 hingga 12 hari setelah terpapar virus. Namun, herpes dapat berada dalam kondisi laten di dalam tubuh dan kambuh sewaktu-waktu, terutama jika sistem imun melemah.
Meskipun tidak dapat disembuhkan, herpes genital dapat dikelola dengan obat antivirus untuk mengurangi gejala dan risiko penularan. Konsultasi dengan dokter sangat penting jika Anda mencurigai infeksi untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan akurat.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id