Indonesia Resmi Bergabung BRICS: Implikasi bagi Industri Kripto

Sumber berita ini awalnya dimuat di Cerita.co.id. Indonesia resmi menjadi anggota BRICS, sebuah kelompok kerja sama ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan

Redaksi

Indonesia Resmi Bergabung BRICS: Implikasi bagi Industri Kripto

Sumber berita ini awalnya dimuat di Cerita.co.id. Indonesia resmi menjadi anggota BRICS, sebuah kelompok kerja sama ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Keanggotaan ini menandai babak baru bagi Indonesia dalam kancah global dan berpotensi besar memengaruhi berbagai sektor, termasuk industri kripto.

Keanggotaan Indonesia di BRICS telah diinisiasi sejak 2023, namun proses formalnya baru selesai setelah pelantikan Presiden Prabowo Subianto pada Oktober 2024. Pengumuman resmi disampaikan Kementerian Luar Negeri Brasil pada 7 Januari 2024, bersamaan dengan bergabungnya negara-negara lain seperti Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Indonesia untuk memperkuat posisi ekonomi di Global South dan mendukung agenda BRICS dalam menciptakan tata kelola global yang lebih adil.

Indonesia Resmi Bergabung BRICS: Implikasi bagi Industri Kripto
Gambar Istimewa : thumb.viva.id

Salah satu fokus utama BRICS adalah mengurangi ketergantungan pada dolar AS (dedolarisasi), termasuk melalui pengembangan sistem pembayaran berbasis blockchain. Hal ini membuka peluang besar bagi industri kripto. Aset kripto seperti Bitcoin, yang sering dianggap sebagai alternatif bebas dari kontrol pemerintah, berpotensi mendapatkan momentum positif di tengah upaya dedolarisasi BRICS. Beberapa negara anggota BRICS, seperti Rusia yang pada Maret 2024 mengumumkan pengembangan sistem pembayaran berbasis blockchain, telah menunjukkan komitmen terhadap teknologi ini.

Bagi Indonesia, keanggotaan di BRICS tidak hanya memperkuat pengaruh politik dan ekonomi, tetapi juga membuka peluang kolaborasi di sektor teknologi. Industri kripto domestik berpotensi mendapatkan manfaat dari ekosistem BRICS yang lebih inklusif dalam adopsi blockchain. Keterlibatan dalam proyek-proyek digital berskala global dapat mempercepat transformasi sektor aset digital di Indonesia. Sistem pembayaran terdesentralisasi berbasis blockchain yang dikembangkan BRICS juga bisa menjadi katalis pertumbuhan industri kripto dalam negeri.

Bergabungnya Indonesia dengan BRICS dapat menjadi momentum untuk memanfaatkan potensi aset digital. Namun, perlu diingat pentingnya berinvestasi dengan bijak dan memilih platform yang terpercaya.

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1