Temu Dekati Shopee, Akusisi Bukalapak Masih Misteri

E-commerce asal China, Temu, semakin agresif di pasar global. Nilai transaksi bruto (GMV) Temu diperkirakan mencapai US$ 4 miliar per bulan pada pertengahan tahun ini.

Redaksi

Temu Dekati Shopee, Akusisi Bukalapak Masih Misteri

E-commerce asal China, Temu, semakin agresif di pasar global. Nilai transaksi bruto (GMV) Temu diperkirakan mencapai US$ 4 miliar per bulan pada pertengahan tahun ini. Jika dirata-ratakan, angka ini mendekati Shopee yang mencapai US$ 55,1 miliar pada tahun lalu.

Momentum Works, perusahaan venture builder asal Singapura, dalam laporannya menyebutkan bahwa Temu, yang diluncurkan pada September 2022, mengalami pertumbuhan pesat. Bahkan, diperkirakan Temu telah mencapai titik impas EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi).

Temu Dekati Shopee, Akusisi Bukalapak Masih Misteri
Gambar Istimewa : cdn1.katadata.co.id

Temu, anak usaha PDD Holdings, fokus menyediakan produk dengan harga terjangkau. Saat ini, layanan mereka tersedia di 82 negara, sementara Shopee hanya beroperasi di delapan negara, termasuk Indonesia.

Kabar mengenai akuisisi Bukalapak oleh Temu sempat beredar. Namun, Bukalapak membantah kabar tersebut. Jika terwujud, akuisisi ini akan menjadi langkah strategis Temu untuk menguasai pasar Indonesia.

Laporan Momentum Works, "Ecommerce in Southeast Asia 2024", memperkirakan total GMV e-commerce di Asia Tenggara mencapai US$ 114,6 miliar pada tahun lalu. Shopee masih memimpin di semua pasar di Asia Tenggara dari segi transaksi.

Pertumbuhan Temu yang pesat dan rencana akuisisi Bukalapak menunjukkan persaingan di industri e-commerce semakin ketat. Ke depan, menarik untuk melihat strategi apa yang akan diterapkan Temu untuk menguasai pasar Indonesia dan bersaing dengan Shopee.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1