Seminar yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia Trading House membahas prospek ekonomi Indonesia hingga tahun 2025. Seperti yang dilansir Cerita.co.id, seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan strategis mengenai prospek ekonomi Indonesia di tengah tantangan global, serta membahas peluang pertumbuhan dan strategi untuk mendorong daya saing sektor manufaktur dan ekspor.
Acara dibuka dengan sambutan video dari Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri. Dalam sambutannya, beliau memaparkan visi Kementerian Perdagangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan inovatif, termasuk visi Kemendag di pemerintahan baru dan langkah-langkah strategis pemerintah untuk membantu pengusaha mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.

Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka, di antaranya: Yose Rizal Damuri (CSIS) yang membahas "Ekonomi Global di Tengah Perang dan Transisi"; Shinta W. Kamdani (Ketua Umum Apindo) yang menyampaikan pidato utama tentang "Peluang dan Tantangan Indonesia dengan Pemerintahan Baru"; Leo Putera Rinaldy (BNI) yang membahas "Prospek dan Tantangan Indonesia 2025"; dan Yongky Susilo (CEO Kadin Indonesia Trading House) yang mengangkat tema "Turbulensi Konsumerisme Gelombang Berikutnya".
Seminar juga mencakup dua sesi diskusi panel. Diskusi Panel I, bertema "Mencapai Pertumbuhan Tinggi di Industri Manufaktur", dimoderatori oleh Liana Setiawan dan menghadirkan pembicara dari AMSC, Hippindo, dan Gapmmi. Sementara Diskusi Panel II, bertema "Memperkuat Ekosistem Ekspor untuk Meningkatkan Daya Saing", dimoderatori oleh Mutia Safitrie dan menghadirkan pembicara dari Kementerian Perdagangan, Asuransi ASEI, dan ICUBE by Sirclo.
"Melalui acara ini, kami berharap dapat menjadi katalisator untuk kemitraan yang lebih erat antara sektor publik dan swasta dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Esther K. Cesie Mandagi, Direktur Kadin Indonesia Trading House.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id