Potongan Anggaran Kominfo: Digitalisasi Terancam?

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) harus memangkas anggaran hingga 58,17% atau sekitar Rp 4,49 triliun. Pemotongan ini mengikuti Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun

Redaksi

Potongan Anggaran Kominfo: Digitalisasi Terancam?

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) harus memangkas anggaran hingga 58,17% atau sekitar Rp 4,49 triliun. Pemotongan ini mengikuti Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025, yang bertujuan untuk efisiensi belanja negara. Anggaran Komdigi kini tersisa Rp 3,23 triliun.

Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menegaskan bahwa efisiensi bukan berarti penghentian program digitalisasi. "Efisiensi bukan berarti stagnasi. Kita tidak sekadar memangkas angka, tetapi merancang strategi baru agar digitalisasi tetap berdampak langsung bagi masyarakat," jelasnya dalam siaran pers, Kamis (13/2).

Potongan Anggaran Kominfo: Digitalisasi Terancam?
Gambar Istimewa : cdn1.katadata.co.id

Salah satu langkah efisiensi yang diambil adalah pengurangan anggaran alat tulis kantor (ATK) hingga 90%. Meutya menyatakan hal ini akan dievaluasi lebih lanjut untuk melihat dampaknya dan potensi efisiensi lebih besar.

Pemotongan anggaran ini berpotensi berdampak signifikan pada sejumlah program strategis Komdigi, antara lain:

  1. Layanan Publik: Pemangkasan anggaran dikhawatirkan akan mengurangi kualitas dan jangkauan layanan publik digital.

  2. Pengembangan SDM Digital: Program literasi digital dan Digital Talent Scholarship yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja digital nasional, berpotensi terdampak.

  3. Ekosistem Ekonomi Digital: Program pendukung ekosistem ekonomi digital, termasuk regulasi, pendampingan, dan insentif bagi pelaku usaha digital, bisa mengalami pengurangan.

  4. Komunikasi Publik: Program komunikasi publik pemerintah untuk mendorong transformasi digital nasional juga berisiko terdampak.

Rapat Kerja Komisi I DPR bersama Komdigi telah membahas potensi dampak pemotongan anggaran ini terhadap berbagai program tersebut. Ke depan, Komdigi perlu merumuskan strategi baru untuk memastikan program-program prioritas tetap berjalan efektif dan efisien, serta memastikan transformasi digital nasional tetap berjalan sesuai rencana. Pertanyaannya kini, bagaimana Komdigi akan memastikan agar digitalisasi Indonesia tetap berjalan optimal dengan anggaran yang terbatas?

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1