Paris, 13 Februari – Indonesia resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah AI Global South Forum, sebuah forum pengembangan dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk negara-negara berkembang di Asia, Afrika, dan Pasifik Selatan. Usulan ini disampaikan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, usai bertemu Asisten Direktur Jenderal Bidang Ilmu Sosial dan Humaniora UNESCO, Gabriela Ramos, di Paris.
Nezar menjelaskan, keberhasilan Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menyelesaikan Readiness Assessment Methodology (RAM) UNESCO menjadi dasar pengajuan tersebut. "Prestasi ini membuktikan komitmen Indonesia membangun ekosistem AI yang bertanggung jawab dan beretika," tegas Nezar dalam siaran pers. Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan UNESCO yang mempercepat penyelesaian RAM.
![Indonesia Incar Tuan Rumah Forum AI Global 2 Indonesia Incar Tuan Rumah Forum AI Global](https://lahatsatu.com/wp-content/uploads/2025/02/2025_02_03-16_23_00_5955481c-e217-11ef-bda6-07983bf3bef5_620x413_thumb.jpg)
Kolaborasi erat dengan UNESCO, menurut Nezar, akan memperkuat posisi Indonesia sebagai aktor kunci dalam pengembangan AI global. "Indonesia siap berkontribusi pada tata kelola AI yang inklusif dan berkelanjutan, serta menjadi inspirasi bagi negara lain," tambahnya.
Gabriela Ramos menyambut positif tawaran Indonesia. Ia menilai ini kesempatan emas bagi Indonesia untuk menunjukkan perannya di panggung global. "Kami sangat mendukung inisiatif ini. Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara lain," ujar Ramos. Ia bahkan mengajak para ahli AI Indonesia untuk berbagi pengetahuan dan membantu negara lain dalam penyusunan RAM. Ramos memuji kepemimpinan Indonesia dalam pengembangan AI dan berharap Indonesia terus berkontribusi dan berbagi pengalaman.