Kekayaan Mark Zuckerberg, CEO Meta, melesat tajam dalam setahun terakhir. Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index, kekayaannya meningkat sebesar US$ 58,3 miliar (sekitar Rp 894,78 triliun), menempatkannya di posisi ketiga orang terkaya dunia. Kenaikan ini menggeser Bernard Arnault dari posisi tersebut.
Total kekayaan Zuckerberg kini mencapai US$ 186 miliar (sekitar Rp 2.864 triliun). Ia kini berada di belakang Elon Musk dari Tesla dan Jeff Bezos dari Amazon.
Elon Musk, yang menempati posisi pertama, mencatatkan kenaikan kekayaan sebesar US$ 21,7 miliar (sekitar Rp 334 triliun) dalam setahun terakhir. Total kekayaannya kini mencapai US$ 251 miliar (sekitar Rp 3.865 triliun).
Sementara itu, Jeff Bezos di posisi kedua memiliki total kekayaan US$ 209 miliar (sekitar Rp 3.218 triliun), naik US$ 32 miliar (sekitar Rp 494 triliun) dalam setahun terakhir.
Tesla, Amazon, dan Meta merupakan perusahaan teknologi besar di Amerika Serikat. Dalam daftar Bloomberg Billionaires Index, 10 dari 15 orang terkaya dunia merupakan pengusaha dari perusahaan teknologi.
Pergerakan saham perusahaan teknologi ini sangat berpengaruh terhadap kekayaan para pemiliknya. Pada April lalu, kekayaan Zuckerberg sempat tergerus lebih dari US$ 22 miliar (sekitar Rp 352 triliun) akibat penurunan harga saham Meta. Hal ini terjadi setelah laporan keuangan kuartal pertama Meta melampaui ekspektasi, namun mengantisipasi pertumbuhan yang lambat.
Meskipun demikian, kekayaan Zuckerberg terus menunjukkan tren positif dan kini kembali berada di posisi puncak.