Jakarta, 23 Januari 2024 – Sociolla, perusahaan e-commerce kecantikan, mengumumkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan. CEO Sociolla, Christopher Madiam, menyatakan pendapatan perusahaan melonjak 50% secara tahunan (yoy) pada kuartal pertama 2024. Prestasi ini dicapai di tengah tren penutupan beberapa merek lokal.
Madiam tetap optimis. Ia melihat potensi besar di industri kecantikan Indonesia yang menurutnya terus tumbuh sekitar 80% setiap tahun. "Dengan banyaknya merek baru dan merek lokal yang ada, pertumbuhan ini akan berkelanjutan," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.
Salah satu sektor yang menjadi penggerak pertumbuhan adalah parfum lokal. Data Sociolla menunjukkan pertumbuhan sektor ini mencapai 400%-500% per tahun, menunjukkan pergeseran tren dari dominasi parfum internasional.
Berbeda dengan beberapa perusahaan teknologi lain, Sociolla tidak mengutamakan gimik. Fokus mereka adalah menghubungkan konsumen dengan produk secara langsung. "Konsumen lebih suka memegang lipstik langsung daripada mencobanya secara virtual," tegas Madiam.
Strategi Sociolla menekankan pengalaman belanja yang konsisten, baik online maupun offline. Harga produk di situs web dan toko fisik dijaga agar sama. Di toko fisik, beauty assistant siap membantu pelanggan memahami produk. "Keterbatasan informasi seringkali menjadi kendala. Beauty assistant kami mengatasi hal ini," jelas Madiam.
Sementara itu, situs online Sociolla dilengkapi fitur ulasan produk yang memungkinkan konsumen menyaring ulasan berdasarkan jenis dan warna kulit, membantu mereka dalam pengambilan keputusan.