Jakarta – Aktris cantik Sandra Dewi hadir di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat hari ini, Rabu (9/10), untuk memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk.
Sandra Dewi, istri dari terdakwa Harvey Moeis, telah menerima panggilan resmi dari Kejaksaan Agung. "Informasi dari Ibu Sandra, beliau akan hadir besok di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat," ungkap Harris Arthur, pengacara Harvey Moeis, di Jakarta.
Nama Sandra Dewi mencuat dalam dakwaan kasus ini. Ia disebut menerima aliran dana sebesar Rp 3,15 miliar dari Harvey Moeis melalui rekening yang ditransfer dari PT Quantum Skyline Exchange, PT Refined Bangka Tin, dan Kristiyono.
Uang tersebut diduga berasal dari biaya pengamanan alat pengolahan logam timah sebesar US$ 500 hingga US$ 750 per ton dari empat smelter swasta. Uang yang dikumpulkan kemudian seolah-olah dicatat sebagai biaya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR) yang dikelola Harvey Moeis.
Keempat smelter tersebut adalah milik CV Venus Inti Perkasa, PT Sariwiguna Binasentosa, PT Stanindo Inti Perkasa, dan PT Tinindo Inter Nusa.
Dalam kasus ini, Harvey Moeis didakwa menerima uang Rp 420 miliar bersama Manajer PT Quantum Skyline Exchange, Helena Lim. Harvey diduga menerima uang tersebut dari biaya pengamanan alat pengolahan. Dana itu dikelola Harvey atas nama PT Refined Bangka Tin untuk kepentingan pribadi dan melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Harvey disebut menggunakan uang tersebut untuk membeli tanah, rumah mewah, mobil mewah, membayar sewa rumah di Australia, hingga membelikan tas dan perhiasan untuk Sandra Dewi.
