Jakarta, 21 Maret 2024 – J&T Cargo, perusahaan logistik asal Indonesia, menorehkan prestasi gemilang dengan berhasil mengirimkan lebih dari 48 juta paket sepanjang tahun 2024. Sukses ini mendorong perusahaan untuk melebarkan sayapnya ke pasar internasional, menargetkan Amerika dan Eropa sebagai destinasi utama ekspansi.
Muhammad Said Abdullah, Training & Talent Development Manager J&T Cargo, mengungkapkan rencana ambisius tersebut dalam acara Media Iftar di Jakarta Selatan, Kamis (20/3). Ia menjelaskan bahwa setelah sukses beroperasi di Indonesia, Malaysia, Cina, dan Filipina, J&T Cargo akan segera merambah Meksiko, Vietnam, Timur Tengah, dan sejumlah negara di Eropa serta Amerika.

"Di tahun 2025, kami akan fokus pada pengembangan teknologi dan layanan untuk meningkatkan efisiensi logistik," ujar Said. Ia menambahkan bahwa inovasi teknologi menjadi kunci pertumbuhan J&T Cargo ke depan.
Sejak beroperasi Agustus 2021, J&T Cargo telah menjangkau 98% wilayah di Indonesia, melayani berbagai segmen pasar, mulai dari bisnis ke bisnis (B2B), bisnis ke konsumen (B2C), hingga konsumen ke konsumen (C2C). Layanan mereka mencakup pengiriman paket berbagai ukuran, mulai dari paket kecil hingga pengiriman FTL (Full Truckload) dan LTL (Less Than Truckload), serta solusi manajemen rantai pasokan (SCM).
Perusahaan yang merupakan anak perusahaan J&T Group ini juga mengelola lebih dari 100 pusat gudang distribusi, 8.000 unit kendaraan, dan lebih dari 3.500 outlet. Pada tahun 2024 saja, J&T Cargo telah menambah 763 mitra baru. Menariknya, 68% dari total outlet yang ada telah meraih profitabilitas, dengan margin keuntungan mencapai 30%. Keberhasilan ini menunjukkan kinerja keuangan J&T Cargo yang sangat solid dan menjanjikan.