Hujan Guyur Jakarta, Pemprov DKI Pertimbangkan Modifikasi Cuaca

Jakarta – Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan masih akan mengguyur seluruh wilayah Jakarta hari ini, Kamis (30/1), menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan

Redaksi

Hujan Guyur Jakarta, Pemprov DKI Pertimbangkan Modifikasi Cuaca

Jakarta – Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan masih akan mengguyur seluruh wilayah Jakarta hari ini, Kamis (30/1), menurut prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kondisi ini berpotensi menghambat upaya penanganan banjir yang masih melanda sejumlah titik di ibukota.

BMKG merilis prakiraan cuaca yang menunjukkan hujan ringan akan terjadi di Jakarta Barat mulai pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB. Sore harinya, sekitar pukul 16.00 WIB, wilayah tersebut diprediksi berawan tebal sebelum kembali diguyur hujan ringan pada pukul 19.00 WIB. Prakiraan serupa juga berlaku untuk Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, dengan intensitas hujan ringan di pagi dan malam hari. Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu juga diprediksi mengalami hujan ringan di pagi hari, kemudian berawan tebal hingga malam.

Hujan Guyur Jakarta, Pemprov DKI Pertimbangkan Modifikasi Cuaca
Gambar Istimewa : cdn1.katadata.co.id

Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mempertimbangkan kembali pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC). Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan bahwa OMC baru akan dilakukan jika BMKG memprediksi cuaca ekstrem. "Kami rencanakan dalam 2-3 hari ini (melakukan modifikasi cuaca). Sepanjang kita melihat cuacanya lebat, mengarah ekstrem, kami akan lakukan (OMC)," ujar Teguh.

Teguh menambahkan, Sekretaris Daerah DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKD), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD), dan Asisten Pemerintahan terkait rencana pelaksanaan OMC. Pelaksanaan OMC sendiri, kata Teguh, akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kesiapan infrastruktur.

Lebih lanjut, Teguh menjelaskan bahwa OMC belum dilakukan selama banjir yang terjadi sejak Selasa (28/1) karena BMKG memprediksi curah hujan sedang hingga lebat, bukan ekstrem. "Karena sebelumnya diprakirakan cuacanya tidak se-ekstrim itu, kami belum melakukan modifikasi cuaca. Tapi dengan pengalaman ini kami belajar, petugas termasuk perangkat wilayah harus siaga terlepas kita melakukan modifikasi cuaca atau tidak," jelasnya.

Teguh mengingatkan agar Pemprov DKI tidak sepenuhnya bergantung pada OMC dan tetap siaga. Sebelumnya, Pemprov DKI telah melaksanakan tiga tahap OMC pada bulan Desember 2024. Cuaca ekstrem pernah terjadi di Jakarta pada 6-8 Desember 2024, ditandai dengan hujan lebat disertai kilat-petir dan angin kencang.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1