Shenzhen, Tiongkok – Huawei menciptakan gebrakan di pasar ponsel pintar dengan meluncurkan Huawei Pura X, ponsel lipat pertama yang ditenagai HarmonyOS 5. Peluncuran resmi di Cina, Kamis (20/3), menandai langkah signifikan perusahaan dalam membangun ekosistem independen, lepas dari ketergantungan pada Google dan Android.
Pura X hadir dengan desain unik. Dalam kondisi terlipat, perangkat ini menawarkan layar 3,5 inci yang ringkas dengan kamera depan terintegrasi. Saat dibuka, layarnya membentang hingga 6,3 inci, memberikan pengalaman visual yang lebih luas berkat rasio aspek 16:10 yang tak lazim di pasar smartphone.

Meskipun detail spesifikasi kamera belakang dan harga jual belum dipublikasikan secara resmi oleh Huawei, peluncuran Pura X merupakan strategi agresif Huawei untuk membedakan diri dari kompetitor, termasuk para pemain di segmen ponsel lipat tiga. Langkah ini juga dibaca sebagai tantangan langsung bagi dominasi Apple di pasar Tiongkok.
Data dari International Data Corporation (IDC) menunjukkan peningkatan signifikan pangsa pasar Huawei di Tiongkok pada kuartal keempat 2024, mencapai 16,2% dari sebelumnya 13,7%. Sebaliknya, pangsa pasar Apple mengalami penurunan dari 20% menjadi 17,4% dalam periode yang sama.
Kehadiran HarmonyOS 5 pada Pura X menjadi poin krusial. Sistem operasi buatan Huawei ini menandai komitmen perusahaan untuk sepenuhnya mandiri dari Google dan Android, sebuah konsekuensi dari sanksi Amerika Serikat pada 2019 yang memutus kerjasama kedua perusahaan raksasa teknologi tersebut.
Sebagai nilai tambah, Pura X juga dibekali Xiaoyi, asisten AI canggih besutan Huawei yang didukung oleh model kecerdasan buatan internal dan kolaborasi dengan DeepSeek. Dengan inovasi ini, Huawei semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain kunci di industri teknologi global.