Elon Musk akhirnya mewujudkan ambisinya untuk menghadirkan mobil tanpa sopir. Melalui aplikasi mirip Gojek dan Grab, pengguna dapat memesan Cybercab, mobil otonom yang dijanjikan akan tersedia pada tahun 2026.
Pengumuman ini disampaikan dalam acara "We Robot" di studio Warner Bros dekat Los Angeles, California. Musk menjelaskan bahwa Cybercab akan dibanderol dengan harga US$ 30 ribu atau sekitar Rp 469 juta. Biaya operasionalnya pun terbilang murah, hanya 20 sen per mil.

"Pemilik dapat memanggil mobil tanpa sopir itu menggunakan aplikasi. Mereka juga bisa memperoleh penghasilan dengan menyewakan kendaraan mereka sebagai Robotaxi," ujar Musk, seperti dikutip dari Reuters.
Namun, Musk belum merinci skema bagi hasil yang akan diterapkan untuk para pemilik kendaraan yang bergabung sebagai Robotaxi.
Rencana ini sebenarnya sudah diutarakan sejak 2015, di mana Musk menjanjikan Tesla akan menghadirkan kendaraan otonom dalam tiga tahun. Namun, janji tersebut belum terwujud.
Pada 2019, Musk kembali menyatakan bahwa satu juta mobil tanpa sopir akan tersedia pada 2020. Namun, Tesla lebih fokus pada kendaraan berukuran lebih kecil dan murah untuk mengatasi penurunan permintaan.
Teknologi yang rumit dan regulasi yang ketat menjadi tantangan bagi perusahaan yang terjun ke pasar taksi tanpa sopir. Meskipun demikian, beberapa perusahaan seperti General Motors, Cruise, Amazon, Zoox, dan WeRide terus berinovasi.
Musk mengandalkan kamera dan kecerdasan buatan (AI) untuk menjalankan Full Self-Driving (FSD) agar biaya tetap rendah. Namun, FSD, yang membutuhkan pengawasan pengemudi secara terus-menerus, telah menghadapi pengawasan regulasi dan hukum.
"Kami berharap dapat memulai FSD tanpa pengawasan yang sepenuhnya otonom di Texas dan California tahun depan," kata Musk. "Itu dengan Model 3 dan Model Y."
Musk belum menjelaskan apakah robotaxi akan menggunakan teknologi baru atau bergantung pada FSD.