Debat perdana Pilkada Jakarta pada Minggu (6/10) lalu sukses menarik perhatian publik. Ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dengan percaya diri memaparkan visi dan misi mereka untuk memimpin Jakarta.
Berdasarkan survei Lahatsatu yang dilakukan Lahatsatu Insight Center bekerja sama dengan tSurvey, sebanyak 71,1% pemilih Jakarta menyaksikan debat tersebut. Survei yang dilakukan pada 6-7 Oktober dengan tingkat kepercayaan 95% ini melibatkan 1.081 responden melalui survei online.
Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas responden (72%) menilai kejelasan gagasan sebagai aspek penting dalam menilai calon. Selain itu, 69,4% responden memperhatikan penguasaan materi, 61,3% memperhatikan inovasi dan gagasan, dan 60,6% memperhatikan sikap terhadap lawan debat.
Secara umum, survei menunjukkan pasangan nomor 1, Ridwan Kamil – Suswono, dinilai tampil lebih menarik dibandingkan pasangan Dharma Pongrekun – Kun Wardana dan Pramono Anung – Rano Karno. Pasangan RK – Suswono meraih kepuasan dari 45,5% pemilih, unggul dibandingkan pasangan Pramono – Rano (32,2%) dan Dharma – Kun (7,7%).
Keunggulan pasangan Ridwan Kamil – Suswono terlihat di semua isu, termasuk tema penguatan sumber daya manusia (46,8%) dan tema transformasi Jakarta menjadi kota global (44,8%). Sebanyak 56,4% responden yang puas dengan penampilan Ridwan Kamil – Suswono menilai pasangan tersebut unggul dalam hal kejelasan solusi dan gagasan, serta intonasi dan efektivitas berbicara.
Di sisi lain, pasangan Dharma – Kun dinilai unggul dalam hal intonasi dan efektivitas berbicara (32,9%), sedangkan pasangan Pramono – Rano dinilai memiliki kejelasan solusi dan gagasan dalam membangun Jakarta (47,7%).
Meskipun demikian, pelaksanaan debat perdana belum menjadi penentu utama bagi pemilih dalam menentukan pilihan. Hanya 41,2% pemilih yang menyatakan semakin yakin memilih calon yang sudah mereka sukai setelah debat pertama. Sebanyak 13,2% pemilih masih ragu dan belum menentukan sikap, sementara 8,5% menyatakan semakin yakin untuk tidak memilih. Hanya sedikit publik yang memutuskan untuk berpindah pilihan kepada pasangan lain (3,1%).
