Jakarta, 6 Maret – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan tertutup dengan delapan taipan Indonesia di Istana Kepresidenan, Kamis (6/3). Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu krusial, mulai dari dampak ekonomi global hingga strategi pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.
Diskusi yang berlangsung hangat itu turut menyinggung sejumlah program prioritas pemerintah, seperti program Makan Bergizi Gratis, pembangunan infrastruktur, pencapaian swasembada pangan dan energi, serta percepatan industrialisasi. Badan Pengelola Investasi Danantara juga menjadi salah satu topik yang dibahas.

Para pengusaha yang hadir merupakan nama-nama besar di jagad bisnis Indonesia, antara lain Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. Melalui unggahan Instagram Sekretariat Kabinet, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas dukungan para pengusaha terhadap kebijakan pemerintah, khususnya yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari serangkaian pertemuan yang dilakukan para pengusaha dengan sejumlah pejabat penting. Sebelumnya, mereka telah bertemu dengan perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta tokoh-tokoh dekat Presiden Prabowo, seperti Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Sumber Lahatsatu menyebutkan, pertemuan tersebut bertujuan merumuskan strategi untuk membangkitkan kembali kepercayaan pasar. "Pertemuan kemarin merupakan bagian dari persiapan pertemuan langsung Presiden dengan para pengusaha untuk memulihkan kepercayaan pasar," ungkap sumber tersebut.
Model pertemuan ini, menurut informasi yang dihimpun, terinspirasi dari pendekatan yang dilakukan Presiden China Xi Jinping, yang kerap berdiskusi langsung dengan para konglomerat untuk mengatasi tantangan ekonomi.
Menariknya, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni. Kehadirannya cukup mencuri perhatian mengingat fokus utama pertemuan adalah isu ekonomi, termasuk penurunan signifikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa pekan terakhir.