Hujan deras yang mengguyur Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sejak Senin (3/3) mengakibatkan banjir besar yang melumpuhkan aktivitas publik. Tujuh kecamatan di Kota Bekasi terendam, meliputi Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu. Sebanyak 140 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 3 meter. BPBD Kota Bekasi telah mendistribusikan bantuan logistik dan perahu karet, sementara PLN mematikan aliran listrik untuk mencegah korban jiwa.
Di Kabupaten Bekasi, enam kecamatan terdampak, yaitu Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, dan Tambun Utara. Ketinggian air mencapai 1,5 meter dan merendam 15 rumah. Evakuasi warga dilakukan menggunakan perahu karet.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan Kota Bekasi lumpuh total. Jalan utama, kantor pemerintahan, bahkan rumah sakit tergenang. Banjir terparah terjadi di sepanjang Sungai Bekasi, terutama di pertemuan Kali Cikeas dan Kali Cileungsi, dengan ketinggian air lebih dari 8 meter. Ia menuding meluapnya air dari tanggul BWSCC dan belum terbangunnya patahan serta tanggul di sepanjang sungai sebagai penyebab utama.
Banjir juga berdampak pada lalu lintas. PT Jasamarga Transjawa Tol mengalihkan kendaraan di GT Bekasi Barat akibat Jalan Raya Pekayon terendam, menyebabkan penumpukan kendaraan di Jalan Ahmad Yani. Jasa Marga menerapkan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan ke GT Bekasi Timur.
Stadion Patriot Candrabhaga terendam, sehingga pertandingan Liga 1 antara Persija Jakarta melawan PSIS Semarang ditunda. Bahkan, Mega Bekasi Hypermall turut terdampak, dengan air menggenangi lantai dasar dan menyebabkan kepanikan pengunjung. Beberapa pengunjung sempat terjebak di dalam mal.
Transportasi publik juga terganggu. Operasional TransJakarta dan KRL terhambat, beberapa rute dihentikan sementara. Padamnya listrik di Stasiun Bekasi juga berdampak pada perjalanan KRL. Dua kereta api Parahyangan dari Gambir ke Bandung mengalami keterlambatan akibat banjir di Bekasi, karena air mencapai rel kereta.