MAGELANG, Jawa Tengah – Sebanyak 47 kepala daerah absen dari kegiatan retret nasional di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan hal ini pada Jumat (21/2). Dari total 503 kepala daerah yang diundang, hanya 456 yang hadir dalam acara yang berlangsung pada 21-28 Februari tersebut.
Bima Arya menjelaskan, 19 kepala daerah yang hadir mendapatkan gelang merah, menandakan kondisi kesehatan mereka memerlukan perhatian khusus, misalnya pascaoperasi atau penyakit serius. Selain itu, enam kepala daerah lainnya telah mengirimkan surat pemberitahuan ketidakhadiran karena alasan sakit. Wamendagri menyatakan memahami kondisi tersebut.
Ketidakhadiran sejumlah kepala daerah ini menjadi perhatian, mengingat retret tersebut menghadirkan pemateri penting, termasuk menteri dan Presiden Prabowo Subianto. Tujuan utama retret adalah menyelaraskan program pemerintah pusat dengan program daerah. Oleh karena itu, Bima Arya berharap agar kepala daerah yang absen mengirimkan perwakilan untuk memastikan terlaksananya penyampaian materi penting tersebut kepada seluruh pemangku kepentingan di kabupaten/kota.
Sebelumnya, beredar instruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang meminta seluruh kepala daerah dari partainya untuk menunda keberangkatan ke Magelang. Instruksi tersebut dikeluarkan menyusul penahanan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Megawati menyebut penahanan Hasto sebagai kriminalisasi. Namun, Wamendagri tidak menjelaskan secara detail partai mana saja yang kepala daerahnya absen.
