Calon Gubernur Jakarta nomor urut 02, Dharma Pongrekun, kembali menyinggung isu pandemi Covid-19 dalam debat Pilkada Jakarta yang berlangsung Minggu (27/10). Kali ini, Dharma mempertanyakan kinerja Ridwan Kamil dalam menghadapi pandemi di Jawa Barat.
"Saya baca secara statistik, setelah pandemi Covid-19, Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang dianggap miskin," ujar Dharma dalam debat yang disiarkan di Youtube KPU Jakarta.

Dharma juga mempertanyakan transparansi data terkait pandemi dan menyarankan agar dibentuk tim independen untuk memverifikasi apakah pandemi Covid-19 merupakan masalah kesehatan atau agenda politik. "Jangan sampai kita hanya tunduk tanpa bertanya," tegas Dharma.
Ridwan Kamil langsung membantah pernyataan Dharma. Ia menegaskan bahwa data kemiskinan yang digunakan Dharma keliru dan justru selama kepemimpinannya di Jawa Barat, berhasil menurunkan 1.100 desa tertinggal dan sangat tertinggal menjadi nol. Ridwan bahkan menunjukkan penghargaan yang diterimanya dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
"Kami banyak mengurusi desa, 5.700 perdesaan, sehingga banyak hal yang menurut saya membuat kami harus lebih bijak, tidak hanya membahas perkotaan," jelas Ridwan Kamil.
Terkait penanganan Covid-19, Ridwan Kamil menegaskan bahwa Jawa Barat menggunakan pendekatan ilmiah dan menggandeng ahli kesehatan dari Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, hingga WHO. Ia juga menekankan pentingnya mengikuti arahan pemerintah pusat dan menghormati kebijakan nasional.
"Dalam situasi krisis seperti pandemi, kepala daerah harus tunduk pada pemerintah pusat," tegas Ridwan Kamil.
Ini bukan kali pertama isu Covid-19 diangkat dalam debat Pilkada Jakarta. Pada debat pertama, Ridwan Kamil sempat bertanya kepada Dharma tentang langkah yang akan diambilnya untuk mencegah pandemi jika waktu diulang lagi.
Dharma saat itu menjawab bahwa pandemi adalah agenda asing untuk mengambil kedaulatan negara dan meminta semua pihak waspada terhadap ancaman tersebut.
"Sehingga terlihat sekali begitu rapuhnya bangsa ini," kata Dharma dalam debat sesi keempat.
Pernyataan Dharma terkait Covid-19 ini kembali memicu perdebatan dan menjadi sorotan dalam debat Pilkada Jakarta.