Artikel ini membahas perbandingan antara dua altcoin populer, XRP dan XLM, yang tengah menarik perhatian investor di pasar cryptocurrency yang sedang mengalami pertumbuhan signifikan. Sumber informasi awal berasal dari Cerita.co.id. Kedua koin ini menggunakan teknologi blockchain dan fokus pada pembayaran serta pengiriman uang, namun memiliki pendekatan yang berbeda dalam pengembangan dan adopsi pasar.
XRP, didukung oleh Ripple, lebih berfokus pada kerja sama dengan institusi besar dan bank-bank terkemuka. Namun, Ripple menghadapi tantangan hukum dengan SEC yang cukup signifikan. Meskipun demikian, XRP terus berkembang dengan meluncurkan produk seperti stablecoin $RLUSD dan berpotensi meluncurkan ETF spot pada tahun 2025. Tantangan utama XRP adalah sentralisasi, karena Ripple masih memegang sebagian besar pasokan XRP, yang berpotensi menimbulkan masalah inflasi dan kepercayaan. Isu privasi juga menjadi pertimbangan.

XLM, dikembangkan oleh Stellar Foundation, menekankan desentralisasi dan pemberdayaan komunitas. Dengan membakar 50% total pasokannya pada 2019, XLM mengurangi inflasi dan bahkan berpotensi mengalami deflasi. Meskipun volume perdagangannya lebih rendah daripada XRP, XLM lebih fokus pada penggunaan komunitas dan sektor-sektor yang lebih kecil. Namun, XLM belum mendapatkan perhatian besar dari institusi seperti yang dinikmati XRP.
Dari sisi analisis teknikal, XRP baru-baru ini mengalami lonjakan harga yang signifikan (lebih dari 280% pada November 2024), namun hal ini juga membuatnya masuk ke wilayah overbought. XLM juga mengalami kenaikan (lebih dari 450%), tetapi grafiknya tidak menunjukkan kondisi ekstrem seperti XRP. Kenaikan tajam ini berpotensi diikuti oleh koreksi pasar. Indeks Altcoin Season yang mencapai 86/100 menunjukkan kinerja baik XRP dan XLM dibandingkan Bitcoin, tetapi tetap perlu diwaspadai potensi koreksi.
Kesimpulannya, XRP dan XLM memiliki potensi besar, tetapi juga menghadapi tantangan yang berbeda. Pilihan antara keduanya bergantung pada preferensi investor terhadap sentralisasi versus desentralisasi, serta analisis teknikal jangka pendek atau panjang. Bagi yang tertarik untuk berinvestasi atau melakukan trading XRP dan XLM, dapat mempertimbangkan platform Bittime yang menawarkan beragam aset, antarmuka yang ramah pengguna, dan biaya penarikan yang murah.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id




