Jakarta – Warga di kawasan Muara Angke, Jakarta, harus menghadapi kenyataan pahit mahalnya harga air bersih. Harga per jerigen air bersih di wilayah tersebut mencapai Rp3.000, bahkan lebih mahal dibandingkan harga air minum kemasan di warung yang hanya Rp2.000.
Kondisi ini memaksa warga untuk mengeluarkan biaya yang tidak sedikit setiap bulannya. Beberapa warga mengaku bisa menghabiskan hingga Rp1 juta per bulan hanya untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Mahalnya air bersih ini disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, pasokan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) yang tidak mencukupi dan seringkali kecil alirannya. Kedua, kondisi tanah di Muara Angke yang cenderung asin, sehingga air tanah tidak layak untuk dikonsumsi.
Situasi ini tentu memberatkan warga Muara Angke, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. Mereka berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi untuk mengatasi masalah krisis air bersih ini, sehingga warga tidak perlu lagi merogoh kocek terlalu dalam untuk mendapatkan air bersih yang layak.




