Jakarta – Pemerintah memastikan tidak akan memperpanjang diskon tarif listrik 50% untuk pelanggan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, di Jakarta, Jumat (28/2/2025). Program diskon yang berlaku sejak awal Januari hingga Februari 2025 ini resmi berakhir. "Tidak dilanjutkan (diskon tarif listrik)," tegas Dadan.
Mulai Sabtu besok, tarif listrik akan kembali ke harga normal. Dadan menjelaskan bahwa masyarakat yang menikmati diskon selama dua bulan terakhir akan dikenakan tarif standar pada bulan Maret.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, sebelumnya menjelaskan bahwa kebijakan diskon tersebut bertujuan meringankan beban masyarakat dan meningkatkan daya beli. Mekanisme diskon diterapkan berbeda untuk pelanggan prabayar dan pascabayar. Pelanggan prabayar, misalnya, akan mendapatkan token listrik dengan harga setengahnya. "Jika biasanya membeli token Rp 100.000 untuk kWh tertentu, kini hanya Rp 50.000," jelas Darmawan. Sementara pelanggan pascabayar akan melihat penyesuaian langsung pada tagihan listrik bulan Januari dan Februari. PLN juga menyediakan layanan WhatsApp di nomor 087771112123 untuk menjawab pertanyaan terkait kebijakan ini.
Diskon ini menjangkau 81,4 juta pelanggan PLN dengan daya 2.200 VA ke bawah, mencakup 97% pelanggan rumah tangga PLN. Rinciannya, 24,6 juta pelanggan 450 watt, 38 juta pelanggan 900 watt, 14,1 juta pelanggan 1.300 watt, dan 4,6 juta pelanggan 2.200 watt.
