Artikel dari Cerita.co.id telah membahas beberapa tanda kehamilan awal yang seringkali luput dari perhatian. Tanda-tanda ini berbeda pada setiap wanita dan tidak selalu berupa terlambatnya menstruasi. Berikut beberapa di antaranya:
-
Pendarahan Implantasi: Bercak atau pendarahan ringan bisa terjadi sekitar 10 hari setelah pembuahan, sebagai tanda embrio menempel pada dinding rahim. Pendarahan ini biasanya berupa tetesan kecil darah atau cairan kecokelatan.
-
Perubahan Selera Makan: Ngidam makanan tertentu, rasa lapar yang berlebihan, atau justru munculnya keengganan terhadap makanan yang sebelumnya disukai adalah hal yang umum terjadi. Perubahan ini disebabkan oleh perubahan hormonal.
-
Sakit Kepala dan Pusing: Peningkatan volume darah dan perubahan hormonal dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing pada awal kehamilan.
-
Kram Perut: Kram ringan, mirip dengan kram menstruasi, bisa dialami. Namun, jika kram terasa sangat sakit atau hanya terjadi di satu sisi perut, segera konsultasikan dengan dokter karena bisa menjadi tanda kehamilan ektopik atau komplikasi lain.
-
Perubahan Suasana Hati: Fluktuasi hormon dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang signifikan. Meskipun hal ini normal, segera hubungi dokter jika mengalami kecemasan, depresi, atau pikiran untuk menyakiti diri sendiri.

Menjaga Kehamilan Muda:
Jika Anda mengalami beberapa tanda di atas dan telah dipastikan hamil oleh dokter, berikut beberapa tips untuk menjaga kehamilan agar tidak terjadi keguguran:
- Rutin mencuci tangan untuk mencegah infeksi.
- Menghentikan kebiasaan merokok.
- Berhati-hati saat memasak.
- Mempertahankan berat badan ideal.
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.
- Menghindari konsumsi alkohol.
- Mengonsumsi obat dan multivitamin sesuai anjuran dokter.
Jika Anda ragu apakah sedang hamil, lakukan tes kehamilan dan segera konsultasikan dengan dokter kandungan.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id