Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mengakhiri perdagangan Senin (6/10) di teritori positif, dengan kenaikan sebesar 0,27% dan bertengger di level 8.139,89. Sektor teknologi menjadi motor penggerak utama, didukung oleh performa apik saham-saham unggulan seperti BREN, BRPT, dan CDIA.
Namun, laju IHSG juga tertahan oleh beberapa saham yang mengalami penurunan, di antaranya DSSA, FILM, dan TLKM. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp472,17 miliar, meskipun secara kumulatif masih mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp2,02 triliun di seluruh pasar.
Dari sebelas sektor yang ada, lima di antaranya berhasil mencatatkan pertumbuhan. Sektor teknologi memimpin dengan kenaikan signifikan sebesar 2,36%, sementara sektor industri mengalami koreksi sebesar 1,53%.
Di sisi lain, harga emas dunia mencetak rekor tertinggi baru, melonjak 1,7% menjadi USD 3.948 per troy ons. Kenaikan ini dipicu oleh ketidakpastian terkait shutdown pemerintahan federal AS dan kebijakan tarif impor baru yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. Kondisi ini menjadi sentimen positif bagi emiten tambang emas di Indonesia, seperti BRMS dan ARCI.
Mega Capital Sekuritas dalam risetnya menyoroti aksi korporasi CDIA yang telah resmi mengakuisisi penuh Chandra Shipping International (CSI) senilai Rp1,46 triliun dan Marina Indah Maritim (MIM) sebesar Rp1,22 triliun. Sebelumnya, CDIA hanya memegang 49% saham di kedua perusahaan tersebut karena statusnya sebagai perusahaan penanaman modal asing (PMA), sementara sisanya dikuasai oleh Buana Primatama Niaga (BPN), yang merupakan afiliasi dari Grup Prajogo Pangestu.
Berikut adalah rekomendasi saham dari Mega Capital Sekuritas:
- TPIA: Beli pada rentang harga 7.800-7.850, target harga 8.125-8.300, stop loss di 7.400.
- BUKA: Beli pada rentang harga 191-194, target harga 197-200, stop loss di 180.
- ARCI: Beli pada rentang harga 1.050-1.060, target harga 1.090-1.110, stop loss di 975.
- TOBA: Beli pada rentang harga 1.305-1.315, target harga 1.335-1.370, stop loss di 1.215.
- SGER: Beli pada rentang harga 340-344, target harga 348-356, stop loss di 318.
Disclaimer: Analisis dan rekomendasi saham di atas bersifat informatif dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor, dengan mempertimbangkan profil risiko dan tujuan keuangan masing-masing. Investasi saham mengandung risiko, lakukan riset mendalam sebelum berinvestasi.
