Jakarta – Jepang berpeluang mencetak sejarah dengan kemungkinan memiliki perdana menteri (PM) perempuan pertama, Sanae Takaichi. Kemenangannya dalam pemilihan ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) membuka jalan baginya untuk menduduki kursi kepemimpinan tertinggi di negara Sakura tersebut.
Seperti dilansir Reuters pada Sabtu (5/10/2025), peluang Takaichi sangat terbuka lebar mengingat LDP adalah partai penguasa yang mendominasi mayoritas kursi di parlemen Jepang.
Takaichi, satu-satunya kandidat perempuan di antara lima peserta pemilihan ketua LDP, berhasil mengungguli Shinjiro Koizumi (44 tahun).
Dalam putaran kedua pemilihan, Takaichi meraih 185 suara, sementara Koizumi memperoleh 156 suara. Perebutan posisi kepemimpinan ini dipicu oleh pengunduran diri PM Shigeru Ishiba setelah menjabat selama satu tahun.
Meskipun Takaichi menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Ishiba, hasil akhir masih mungkin berubah. Laporan dari NBC News menyebutkan bahwa LDP berpotensi kehilangan mayoritas kursi di parlemen, yang dapat mempengaruhi konstelasi politik dan peluang Takaichi untuk menjadi PM.
