Pemilu AS dan Inflasi Dorong Harga Bitcoin Menuju Level Baru

Cerita.co.id – Menjelang Pemilu AS pada November mendatang, pasar Bitcoin menunjukkan tanda-tanda bullish yang diprediksi akan terus meningkat. Matthew Sigel, Kepala Riset Aset Digital di

Agus sujarwo

Cerita.co.id – Menjelang Pemilu AS pada November mendatang, pasar Bitcoin menunjukkan tanda-tanda bullish yang diprediksi akan terus meningkat. Matthew Sigel, Kepala Riset Aset Digital di VanEck, melihat kesamaan kondisi saat ini dengan tren tahun 2020, di mana Bitcoin melonjak signifikan setelah hasil pemilu diumumkan.

Dalam satu tahun terakhir, harga Bitcoin telah meningkat hampir 100%. Sigel menyebutkan bahwa kemungkinan kemenangan Donald Trump, yang memiliki visi menjadikan Amerika Serikat sebagai pusat kripto dunia, telah membawa harapan baru bagi pasar kripto. Saat ini, beberapa platform taruhan seperti Polymarket dan Kalshi memprediksi peluang kemenangan Trump antara 62% hingga 66% di akhir Oktober. Optimisme ini memicu harapan bahwa kemenangan Trump akan membawa sentimen positif bagi Bitcoin dan pasar kripto secara umum, sehingga mendorong bullish trend yang lebih kuat.

Pemilu AS dan Inflasi Dorong Harga Bitcoin Menuju Level Baru
Gambar Istimewa : pintu.co.id

Selain faktor politik, kondisi ekonomi global juga mendorong peningkatan harga Bitcoin. Paul Tudor Jones, manajer hedge fund ternama, berpendapat bahwa di tengah inflasi yang tinggi, aset seperti Bitcoin, emas, dan komoditas lainnya menjadi instrumen yang lebih menarik dibandingkan obligasi. Jones menekankan bahwa di era inflasi tinggi, aset digital seperti Bitcoin bisa menjadi pilihan utama karena sifatnya sebagai store of value atau lindung nilai terhadap penurunan nilai mata uang fiat. Hal ini semakin memperkuat narasi bahwa Bitcoin memiliki peran penting dalam menjaga nilai di tengah ketidakpastian ekonomi.

Sigel memprediksi bahwa BTC memiliki potensi mencapai harga sekitar $3 juta per koin pada tahun 2050 jika bullish trend berlanjut. Prediksi ini didasarkan pada asumsi bahwa di masa depan, Bitcoin dapat menjadi aset cadangan global bagi bank sentral dan digunakan dalam perdagangan internasional. Menurut Sigel, bila Bitcoin mendapatkan alokasi kecil sebesar 2% dalam cadangan global bank sentral, harga fantastis tersebut mungkin saja tercapai.

Dengan kombinasi faktor politik, inflasi global, serta dukungan dari investor institusional, Bitcoin memiliki peluang besar untuk terus berada dalam bullish trend dalam jangka panjang. Terlepas dari hasil pemilu, banyak analis meyakini bahwa Bitcoin akan terus menarik perhatian sebagai aset pelindung nilai dan alat pembayaran di masa depan. Momentum ini bisa menjadi waktu yang tepat bagi para investor untuk mempertimbangkan beli Bitcoin sebagai bagian dari portofolio mereka, terutama dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi yang semakin meningkat.

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1