Lubuklinggau – Pemerintah Kota Lubuklinggau menggelar operasi pasar (OP) di delapan kecamatan selama empat hari, mulai 10 hingga 13 Maret 2025. Langkah ini diambil untuk meredam lonjakan harga bahan pokok di bulan Ramadan dan menekan inflasi. OP yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB dan dilanjutkan pukul 13.00 hingga 15.00 WIB ini menargetkan seluruh wilayah kota.
Hari pertama, OP digelar di Kecamatan Lubuklinggau Barat II dan Lubuklinggau Barat I. Selanjutnya, Selasa (11/3/2025) berlokasi di Kecamatan Lubuklinggau Utara II (Taman Olahraga Megang) dan Lubuklinggau Utara I. Rabu (12/3/2025), giliran Kecamatan Lubuklinggau Selatan II dan Lubuklinggau Selatan I, sedangkan Kamis (13/3/2025) di Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
Wali Kota Lubuklinggau, Rachmat Hidayat, mengunjungi lokasi OP dan menyatakan kepuasannya. "Harga diskon yang ditawarkan distributor cukup signifikan, membantu masyarakat dan menekan inflasi," ujarnya Senin (10/3/2025). Ia menambahkan kemungkinan akan digelar OP lanjutan menjelang Lebaran untuk terus membantu warga.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Lubuklinggau, Medhioline Sapta Windu, menjelaskan keterlibatan 12 distributor dalam OP ini. "Sesuai instruksi Pak Wali Kota, OP berlangsung empat hari di semua kecamatan," jelasnya. Beras SPHP menjadi komoditas paling diminati, dijual dengan harga Rp57.500 per 5 kilogram. Medhioline mengimbau masyarakat untuk berbelanja sesuai kebutuhan.
Perum Bulog Cabang Pembantu Kota Lubuklinggau menyiapkan 40 ton beras untuk OP ini, atau 5 ton per hari untuk dua lokasi. "Stok kami saat ini 1.700 ton. Beras SPHP dijual Rp11.500 per kilogram (kemasan 5 kg) tanpa batasan pembelian, namun kami imbau maksimal dua karung per orang agar merata," ungkap Aprila Wiguna, pimpinan cabang tersebut. Penyaluran beras SPHP oleh Bulog sendiri telah berlangsung sejak 3 hingga 29 Maret 2025, sesuai kebijakan Bappenas.
