Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mengingatkan masyarakat, terutama generasi muda, untuk berhati-hati terhadap tawaran investasi dengan iming-iming keuntungan instan atau "cuan instan". Imbauan ini disampaikan seiring maraknya kasus investasi bodong yang menjerat banyak korban, khususnya dari kalangan anak muda.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menekankan pentingnya pemahaman yang baik mengenai pasar modal dan cara berinvestasi yang cerdas. Hal ini disampaikannya dalam acara Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2025 di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
"Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pasar modal dan bagaimana berinvestasi dengan cerdas," ujar Inarno, seperti dikutip dari akun Instagram resmi OJK Indonesia dan OJK Purwokerto.
Inarno menjelaskan bahwa pasar modal merupakan salah satu pilihan investasi yang legal, teratur, dan diawasi secara ketat oleh OJK. Pasar modal menawarkan peluang bagi investor muda untuk berinvestasi secara aman dan berkelanjutan.
"Pasar modal adalah tempat investasi yang legal, teratur, dan diawasi oleh OJK. Oleh karena itu, generasi muda jangan mudah tergoda dengan janji keuntungan instan yang justru berpotensi merugikan," tegas Inarno.
OJK mengimbau masyarakat untuk selalu melakukan riset dan verifikasi terhadap legalitas serta rekam jejak perusahaan investasi sebelum menanamkan modal. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan yang tidak masuk akal, karena investasi yang aman dan berkelanjutan membutuhkan proses dan strategi yang matang.
