Jakarta, Lahatsatu.com – Pemerintah Indonesia menargetkan penyelesaian negosiasi tarif dagang dengan Amerika Serikat (AS) dalam dua hingga tiga minggu mendatang. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa pembicaraan yang sempat terhenti akibat shutdown pemerintahan AS, kini kembali dilanjutkan dengan intensitas yang lebih tinggi.
Airlangga menjelaskan bahwa kesepakatan prinsip antara Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden AS Donald Trump telah disetujui. Pemerintah Indonesia saat ini tengah memfinalisasi perjanjian dagang tersebut.

"Tentu akan dilanjutkan perlu dengan lebih intensif lagi dalam bulan ini dan harapannya bisa diselesaikan dalam 2-3 minggu ke depan," ujar Airlangga di Jakarta International Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan bahwa dalam negosiasi ini, Indonesia berupaya memastikan sejumlah komoditas unggulan mendapatkan pembebasan tarif atau bea masuk 0% ke pasar AS. Komoditas yang dimaksud adalah komoditas yang tidak dapat ditanam di Amerika Serikat.
"Intinya secara prinsip komoditas yang bisa ditanam di Indonesia tidak bisa ditanam di Amerika dan vice versa. Nah, itu kan artinya seperti kelapa sawit, kakao, coklat, itu mereka memberikan tarif 0%," jelasnya.
Sebelumnya, Airlangga sempat menyinggung bahwa negosiasi lanjutan terhenti sementara akibat government shutdown di AS. Namun, dengan berakhirnya shutdown, pemerintah Indonesia kembali aktif berkomunikasi dengan United States Trade Representative (USTR) untuk membahas langkah-langkah selanjutnya.