Survei terbaru Lahatsatu mengungkap kekhawatiran publik terhadap keamanan siber di tengah pesatnya digitalisasi. Sebanyak 67% responden menyatakan khawatir akan ancaman ini, sebuah angka yang cukup signifikan. Temuan ini berasal dari survei Populix yang bertajuk "Navigating Economic and Security Challenges in 2025".
Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix, menjelaskan bahwa meningkatnya ancaman siber menjadi pemicu utama kekhawatiran ini. Peretasan dan pembobolan data menjadi ancaman yang paling nyata. Kendala utamanya, menurut Timothy, adalah kurangnya sumber daya dan pengetahuan terkait keamanan siber. Meskipun demikian, ia melihat adanya motivasi yang kuat di masyarakat untuk melindungi data sensitif, meski kesadaran akan ancaman yang berkembang masih perlu ditingkatkan.

Survei ini juga memetakan jenis ancaman siber yang paling dipahami publik. Virus menempati peringkat teratas (82%), diikuti oleh phishing email (75%), pornografi digital (65%), cyberbullying (63%), spyware (60%), ransomware (55%), dan trojan (54%).
Dari data tersebut, Timothy melihat peluang bagi pemerintah dan sektor swasta untuk memberikan edukasi dan solusi keamanan siber yang mudah dipahami dan digunakan masyarakat. Hal ini penting mengingat sebagian besar masyarakat masih tergolong awam dalam hal keamanan siber.
Selain keamanan siber, survei juga mengungkapkan kekhawatiran lain terkait digitalisasi. Sebanyak 49% responden khawatir terhadap keamanan kesehatan, sementara 47% khawatir akan kemampuan mereka mempertahankan keamanan ekonomi di tengah meningkatnya biaya hidup dan kemudahan belanja online yang berpotensi meningkatkan konsumerisme. Kehilangan pekerjaan dan penurunan kemampuan ekonomi menjadi kekhawatiran utama dalam hal ini.
Timothy menekankan perlunya intervensi pemerintah untuk mengatasi kekhawatiran publik, terutama dengan menjaga stabilitas ekonomi di tahun mendatang. Ancaman siber, menurutnya, berdampak luas, mulai dari tekanan emosional dan keamanan pribadi hingga keamanan finansial, interaksi sosial, dan bahkan keamanan pekerjaan.




