Jakarta – Bank Tabungan Negara (BTN) kembali menggelar ajang BTN Housingpreneur 2025, sebuah kompetisi tahunan yang bertujuan memperkuat ekosistem perumahan nasional. Inisiatif ini membuka peluang bagi arsitek, pengembang, pengusaha, dan mahasiswa untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam sektor perumahan.
Ajang ini menjadi wadah bagi peserta untuk mengadu ide-ide kreatif sekaligus membangun jaringan bisnis yang solid. Peserta akan dipertemukan dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pengembang, pemasok material, pelaku teknologi, hingga calon pembeli rumah.
Dalam kegiatan roadshow di Institut Teknologi Bandung (ITB), Setiyo Wibowo, Direktur Risk Management BTN, menekankan pentingnya menghubungkan berbagai elemen dalam industri perumahan. Ia menyoroti tantangan yang sering dihadapi pengembang dalam memasarkan produk mereka, serta kesulitan pembeli dalam menemukan rumah atau pengembang yang tepat.
"Melalui BTN Housingpreneur, kami ingin menciptakan platform kolaborasi yang memungkinkan ide-ide inovatif di sektor perumahan berkembang menjadi bisnis yang berkelanjutan," ujarnya.
Para pemenang BTN Housingpreneur akan terhubung dengan ekosistem BTN dan mendapatkan bimbingan untuk memastikan ide mereka layak dibiayai oleh perbankan. Tujuan utama dari program ini adalah menciptakan inovasi yang dapat diimplementasikan dan menghasilkan nilai ekonomi yang nyata.
Pemenang akan berkesempatan berdiskusi dengan pengembang besar dan bertemu dengan calon pembeli potensial. Mereka juga akan mengikuti program inkubasi selama tiga bulan untuk mengembangkan ide bisnis menjadi usaha yang efisien, menguntungkan, dan bankable.
Agus Jatnika Effendi, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan ITB, menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam menjawab tantangan perumahan nasional. "Kompetisi ini terbuka bagi mahasiswa dari berbagai bidang ilmu, karena masalah perumahan di Indonesia tidak hanya dapat diselesaikan oleh teknik sipil, tetapi juga oleh disiplin ilmu lainnya," katanya.
BTN Housingpreneur 2025 menargetkan 1.500 peserta dengan ide-ide inovatif di bidang teknologi perumahan, efisiensi energi dan air, pengelolaan limbah, serta platform digital seperti marketplace material dan jasa konstruksi. Kompetisi ini menawarkan total hadiah senilai Rp1,5 miliar.
Bandung dipilih sebagai salah satu lokasi roadshow karena Jawa Barat menyumbang sekitar 40% kebutuhan rumah nasional dan menjadi pusat pertumbuhan sektor perumahan Indonesia. Roadshow juga akan diadakan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Informasi lebih lanjut mengenai BTN Housingpreneur 2025 dapat diakses melalui www.btnhousingpreneur.com atau akun Instagram resmi @btnhousingpreneur.
