Jakarta, 10 Oktober 2023 – Blue Bird kini mengenakan biaya administrasi Rp 3.000 untuk setiap pemesanan taksi melalui aplikasi MyBlueBird. Kebijakan ini berlaku mulai Oktober 2023.
Dalam laman resminya, Blue Bird menyatakan bahwa biaya platform tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan teknologi aplikasi melalui pengembangan fitur baru yang inovatif.
![Blue Bird Ikut Kenakan Biaya Admin untuk Pesan Taksi Lewat Aplikasi 2 Blue Bird Ikut Kenakan Biaya Admin untuk Pesan Taksi Lewat Aplikasi](https://lahatsatu.com/wp-content/uploads/2024/10/2023_12_05-16_05_04_65a3b5d8-9353-11ee-872c-7f4722c91967_620x413_thumb.jpg)
Biaya administrasi ini dikenakan untuk semua layanan yang tersedia di aplikasi MyBlueBird, termasuk Bluebird (Layanan Ride & Fixed Price), Silverbird, dan Goldenbird.
Langkah ini membuat Blue Bird menyusul Gojek dan Grab yang telah lebih dulu mengenakan biaya aplikasi untuk layanan transportasi mereka. Gojek mengenakan biaya jasa aplikasi Rp 1.000, Rp 2.000, dan Rp 3.500 yang disesuaikan dengan jarak tempuh. Sementara Grab mengenakan biaya pemesanan Rp 1.000 untuk GrabBike dan Rp 2.000 – Rp 6.000 untuk GrabCar.
Di sisi lain, Blue Bird juga tengah berencana menambah armada hingga 1,2 juta hingga 1,8 juta unit taksi dan 0,8 juta hingga 1,2 juta unit non-taksi. Perusahaan saat ini memiliki 23 ribu armada.
Meskipun mencatatkan kinerja yang solid dengan pertumbuhan pendapatan, EBITDA, dan laba bersih masing-masing 15,4%, 7%, dan 8,4% secara kuartalan, Blue Bird diprediksi akan menghadapi tantangan di masa depan.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan kinerja PT Blue Bird Tbk (BIRD) tertekan akibat pemangkasan subsidi BBM yang akan dilakukan pada 2025. Hal ini dinilai bisa meningkatkan biaya operasional Blue Bird dan memengaruhi struktur biaya perusahaan.
Di sisi lain, Blue Bird juga harus bersaing dengan layanan transportasi online yang semakin ketat dan pemulihan daya beli masyarakat yang relatif lambat.