Deprecated: Fungsi WP_Dependencies->add_data() ditulis dengan argumen yang usang sejak versi 6.9.0! IE conditional comments are ignored by all supported browsers. in /home/beritarakyat/public_html/lahatsatu.com/wp-includes/functions.php on line 6131

Beras SPHP Kini Tersedia di Ritel Modern, Harga Terjangkau Rp 62.500 per 5 Kg

Jakarta, Lahatsatu.com – Pemerintah terus berupaya menstabilkan harga beras di seluruh Indonesia dengan memperluas distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga ke ritel

Agus sujarwo

Beras SPHP Kini Tersedia di Ritel Modern, Harga Terjangkau Rp 62.500 per 5 Kg

Jakarta, Lahatsatu.com – Pemerintah terus berupaya menstabilkan harga beras di seluruh Indonesia dengan memperluas distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga ke ritel modern. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap fluktuasi harga beras yang masih terjadi di 214 kabupaten/kota.

Badan Pangan Nasional (NFA) bersama Perum Bulog dan pemerintah daerah bersinergi untuk memastikan ketersediaan beras SPHP di titik-titik strategis, terutama di wilayah yang harga berasnya masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Beras SPHP Kini Tersedia di Ritel Modern, Harga Terjangkau Rp 62.500 per 5 Kg
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

"Penting bagi pemerintah untuk mendistribusikan beras SPHP ke ritel modern sebagai penyeimbang harga. Ritel modern menjadi price maker yang menjual sesuai HET, sehingga harga di pasar tradisional tidak akan terlalu jauh berbeda," ujar Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA, I Gusti Ketut Astawa, dalam keterangan tertulisnya.

Beras SPHP di ritel modern akan dijual dengan harga sesuai HET, yaitu Rp 12.500 per kilogram. Dengan demikian, kemasan 5 kg akan dijual seharga Rp 62.500.

Sebanyak 214 kabupaten/kota yang menjadi target distribusi beras SPHP tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Wilayah-wilayah ini dibagi menjadi tiga zona berdasarkan pemberlakuan harga beras SPHP.

Upaya pemerintah menunjukkan hasil positif. Data dari Panel Harga Pangan NFA menunjukkan peningkatan jumlah daerah yang harga berasnya sesuai atau di bawah HET. Pada minggu pertama September, tercatat 246 kabupaten/kota yang harga beras mediumnya sesuai atau di bawah HET, meningkat 49,8 persen dibandingkan minggu ketiga Agustus.

Per 3 September, realisasi penjualan beras SPHP periode Juli-Desember telah mencapai 126,2 ribu ton. Bulog terus menggenjot penjualan harian, dengan rata-rata 5,9 ribu ton per hari dalam seminggu terakhir.

Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menambahkan bahwa keberadaan beras SPHP di ritel modern memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat. "Masyarakat memiliki preferensi beragam dan tidak hanya disuguhi pilihan beras dengan spesifikasi khusus yang harganya cukup tinggi," jelas Arief.

Untuk memperlancar distribusi, Bulog telah melakukan relaksasi alur proses untuk mengatasi kendala di pasar tradisional. Bulog juga siap membantu pemerintah daerah dalam penyaluran beras SPHP, terutama di daerah dengan kendala geografis.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Mokhamad Suyamto, mengungkapkan bahwa pihaknya mengusulkan pembukaan gudang filial di daerah-daerah terpencil, terutama di Papua, untuk mengatasi tingginya biaya angkut. Gudang filial ini dapat berupa aset kantor dinas daerah, TNI, atau Polri.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1