Andrea Wiwandhana: Bangun Bisnis dari Pengalaman Perceraian dan Pentingnya Reputasi Digital

Berawal dari pengalaman perceraiannya pada tahun 2023, Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Digital, menemukan peluang bisnis yang tak terduga. Seperti yang diungkapkan Cerita.co.id, saat itu hasil

Agus sujarwo

Andrea Wiwandhana: Bangun Bisnis dari Pengalaman Perceraian dan Pentingnya Reputasi Digital

Berawal dari pengalaman perceraiannya pada tahun 2023, Andrea Wiwandhana, pendiri CLAV Digital, menemukan peluang bisnis yang tak terduga. Seperti yang diungkapkan Cerita.co.id, saat itu hasil pencarian Google tentang dirinya dipenuhi berita perceraian yang tidak diinginkan. Andrea kemudian berinisiatif untuk mengubah narasi negatif tersebut dengan menciptakan konten positif. "Ketika itu, hasil pencarian paling atas adalah website pengadilan agama yang memuat informasi sidang perceraian saya," kenang Andrea. Ia menambahkan, "Teman, saudara, bahkan kenalan jauh bisa dengan mudah mengetahui informasi ini hanya dengan mencarinya di Google. Bahkan saudara jauh di Sumedang sampai menanyakan ke nenek saya. Bikin kaget nenek saya saja!"

Dari pengalaman tersebut, Andrea menyadari pentingnya reputasi digital dan mengembangkan strategi untuk mengendalikan narasi online-nya. Dengan konsisten menyebarkan konten positif, ia berhasil "menenggelamkan" hasil pencarian negatif hingga website pengadilan agama tersebut tak lagi muncul di halaman pertama Google. Pengalaman ini kemudian menginspirasinya untuk membantu orang lain yang menghadapi tantangan serupa, baik untuk kepentingan bisnis maupun personal.

Andrea Wiwandhana: Bangun Bisnis dari Pengalaman Perceraian dan Pentingnya Reputasi Digital
Gambar Istimewa : ajaib.co.id

Andrea menekankan pentingnya personal branding di era digital. "Sekarang, apa yang muncul di Google saat nama Anda dicari adalah representasi diri Anda di mata dunia. Entah itu prestasi, karya kreatif, atau kontribusi sosial, semua itu lebih bermakna dibandingkan sekadar pencitraan materi," jelasnya. CLAV Digital, perusahaan yang didirikannya, menawarkan layanan manajemen reputasi online untuk membantu individu dan bisnis mengendalikan narasi mereka di internet. Andrea mengakui bahwa mengelola reputasi online, terutama untuk figur publik atau brand besar yang menghadapi kasus besar, memang membutuhkan usaha dan biaya yang signifikan, namun tetap memungkinkan.

Andrea percaya bahwa reputasi digital bukan hanya soal citra saat ini, tetapi juga investasi jangka panjang. "Apa yang terindeks di Google akan tercatat dalam sejarah. Ketika cucu-cicit Anda mencari nama Anda, mereka akan tahu siapa Anda, apa yang Anda lakukan, bahkan bagaimana cara Anda berpikir," katanya.

Berbasis di Jakarta dan Bali, CLAV Digital menawarkan berbagai layanan, termasuk pengelolaan Google Business, SEO, dan pembuatan website. Dengan pendekatan personal dan terukur, CLAV Digital membantu klien membangun reputasi yang sesuai dengan visi mereka. CLAV Digital juga mengelola portofolio aset digital lainnya seperti ceritahantu.id, jualbisnis.id, dan propertikini.com. Andrea menutup, "Pengalaman saya membuktikan bahwa setiap tantangan bisa diubah menjadi peluang. Saya berharap melalui CLAV Digital, lebih banyak orang bisa menemukan solusi untuk membangun kehadiran digital yang positif dan bermakna."

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1