Waspada Jebakan Akhir Tahun: Pengeluaran Ini Bisa Bikin Dompet Tipis!

Jakarta – Momen pergantian tahun selalu dinanti, identik dengan liburan dan perayaan. Namun, euforia ini seringkali menjebak banyak orang dalam perilaku konsumtif yang berlebihan, tanpa

Agus sujarwo

Waspada Jebakan Akhir Tahun: Pengeluaran Ini Bisa Bikin Dompet Tipis!

Jakarta – Momen pergantian tahun selalu dinanti, identik dengan liburan dan perayaan. Namun, euforia ini seringkali menjebak banyak orang dalam perilaku konsumtif yang berlebihan, tanpa sadar menggerogoti kondisi keuangan.

Perencana Keuangan Andy Nugroho mengingatkan bahwa pengeluaran untuk liburan dan belanja seringkali menjadi penyebab utama kebocoran anggaran di akhir tahun. Hal ini berlaku baik bagi mereka yang merayakan Natal maupun yang sekadar ingin menikmati libur panjang.

Waspada Jebakan Akhir Tahun: Pengeluaran Ini Bisa Bikin Dompet Tipis!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

"Banyak yang memanfaatkan momen akhir tahun untuk liburan, apalagi yang ingin menghabiskan jatah cuti," ujar Andy. "Sementara bagi yang merayakan Natal, anggaran biasanya dialokasikan untuk kebutuhan perayaan, seperti makanan, hadiah, atau bahkan angpau."

Godaan diskon dan promo dari pusat perbelanjaan serta toko online semakin memperparah situasi. Barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan menjadi incaran, dan tanpa disadari pengeluaran membengkak meski harga terlihat lebih murah.

"Liburan itu bukan kebutuhan mendesak. Jadi, sebaiknya manfaatkan anggaran yang memang sudah dialokasikan," tegas Andy.

Senada dengan itu, Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari, menyoroti bahwa periode akhir tahun menjadi masa yang rawan dalam pengelolaan keuangan. Libur sekolah anak-anak seringkali dimanfaatkan orang tua untuk memperpanjang masa liburan dengan bepergian, yang tentu saja menambah pengeluaran.

"Akhir tahun memang identik dengan liburan dan jalan-jalan. Bagi yang merayakan Natal, tentu ada pengeluaran khusus untuk hari raya," jelas Tejasari.

Menurutnya, pengeluaran tambahan ini idealnya ditutupi dari bonus atau tunjangan hari raya (THR) bagi yang merayakan Natal. Namun, jika tidak ada bonus, sebaiknya dana khusus untuk keperluan akhir tahun sudah disiapkan jauh-jauh hari. Mengandalkan gaji bulanan saja berisiko membuat "kantong kering" di awal tahun berikutnya.

"Beberapa perusahaan memberikan bonus akhir tahun yang bisa digunakan untuk pengeluaran hari raya atau liburan. Tapi, bagi yang tidak mendapat bonus, sebaiknya sudah menyisihkan dana dari bulan-bulan sebelumnya," pungkas Tejasari.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1