Wall Street Pulih Sebagian: S&P 500 dan Nasdaq Menguat, Dow Terkoreksi

Laporan inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan telah memberikan dorongan positif bagi pasar saham Wall Street pada Rabu, 12 Maret. Dua dari tiga indeks

Redaksi

Wall Street Pulih Sebagian: S&P 500 dan Nasdaq Menguat, Dow Terkoreksi

Laporan inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan telah memberikan dorongan positif bagi pasar saham Wall Street pada Rabu, 12 Maret. Dua dari tiga indeks utama, S&P 500 dan Nasdaq, berhasil menguat, sementara Dow Jones Industrial Average mengalami koreksi. Berita ini disampaikan oleh Cerita.co.id.

Indeks S&P 500 naik 0,49% atau 27,23 poin, mencapai 5.599,30, didorong terutama oleh sektor teknologi. Nasdaq Composite juga menunjukkan kinerja yang kuat, meningkat 1,22% atau 212,36 poin, dan ditutup di 17.648,45. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average turun 0,20% atau 82,55 poin, berakhir di 41.350,93. Meskipun ada penguatan di S&P 500 dan Nasdaq, Dow berfluktuasi sepanjang sesi perdagangan, mencerminkan ketidakpastian pasar.

Wall Street Pulih Sebagian: S&P 500 dan Nasdaq Menguat, Dow Terkoreksi
Gambar Istimewa : www.etftrends.com

Data inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi telah mengurangi kekhawatiran investor dan memicu harapan bahwa Federal Reserve AS mungkin akan memangkas suku bunga. Namun, CEO AXS Investments, Greg Bassuk, menekankan bahwa ketidakpastian masih mendominasi pasar, terutama terkait eskalasi perang tarif yang dipicu oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump. Ketegangan perdagangan internasional, termasuk penerapan bea masuk baru pada impor baja dan aluminium oleh AS, dan balasan dari Kanada dan Eropa, menimbulkan kekhawatiran akan guncangan harga dan potensi resesi.

Goldman Sachs telah menurunkan target akhir tahun untuk S&P 500, sementara J.P. Morgan memperingatkan peningkatan kemungkinan resesi AS. S&P 500 saat ini berada 8,9% di bawah rekor tertinggi sepanjang masa, dan sempat turun di bawah rata-rata pergerakan 200 hari pada Senin. Nasdaq juga telah memasuki fase koreksi, turun lebih dari 10% dari rekor tertingginya.

Perdebatan di Capitol Hill mengenai RUU belanja sementara juga menambah ketidakpastian pasar. Meskipun ada beberapa saham yang mengalami penguatan, seperti Intel, saham lain seperti PepsiCo justru mengalami penurunan. Secara keseluruhan, pasar menunjukkan sentimen positif setelah laporan inflasi, namun ketidakpastian politik dan ekonomi global tetap menjadi faktor penentu.

Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1