Unilever, Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Pemerintah Inggris (UK FCDO), dan Ernst and Young (EY) memberikan hibah senilai Rp 6,8 miliar kepada tiga startup Indonesia melalui program akselerator TRANSFORM BESTARI Challenge.
Ketiga startup yang terpilih adalah:

- Startup yang fokus pada rantai pasok kakao berkelanjutan: Startup ini mengusung konsep rantai pasok kakao yang berkelanjutan, terlacak, dan bertanggung jawab. Mereka juga fokus pada inklusivitas dengan melibatkan perempuan dan pemuda, meningkatkan efisiensi sumber daya, mengurangi emisi karbon, serta mengeksplorasi insentif bagi petani untuk pengurangan karbon dan pemanfaatan limbah kakao.
- Startup yang mengubah kotoran sapi menjadi pupuk organik: Startup ini memanfaatkan vermikompos untuk mengubah kotoran sapi menjadi pupuk organik, mendukung ekonomi sirkular, meningkatkan produktivitas lahan, dan mendorong pertanian berkelanjutan.
- Startup yang menggunakan teknologi telemedicine untuk layanan kesehatan ibu: Startup ini menggunakan teknologi telemedicine untuk meningkatkan layanan kesehatan ibu di daerah perkotaan dan perdesaan. Proyek ini akan dijalankan di enam Puskesmas untuk deteksi dini faktor risiko dan meningkatkan kolaborasi dengan rumah sakit rujukan.
Masing-masing startup menerima dana sebesar Rp 2,27 miliar. Ketiganya terpilih setelah bersaing dengan 137 startup lain yang juga mengusung ide bisnis dalam bidang solusi masalah sosial dan lingkungan.
Proses seleksi meliputi penyusunan concept note dan proposal model bisnis yang menyertakan target dampak positif yang ingin dicapai. TRANSFORM BESTARI Challenge bekerja sama dengan SDGs Financing Hub untuk mendukung startup yang menghadirkan solusi inovatif untuk masalah sosial dan lingkungan.
"Pendanaan katalis seperti yang diberikan oleh Pemerintah Inggris melalui TRANSFORM berperan penting dalam membantu startup tahap awal berinovasi untuk mengatasi hambatan dalam mengembangkan bisnis," ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste Dominic Jermey.
Head of Sustainability and Corporate Affairs Unilever Indonesia Nurdiana Darus menambahkan, selain dana hibah, Unilever dan EY memberikan dukungan berupa pendampingan untuk membantu para startup dalam memberikan dampak nyata bagi bisnis.