Uni Eropa Siapkan Kenaikan Tarif Impor Baja Hingga 50 Persen

Jakarta, Lahatsatu.com – Uni Eropa (UE) dikabarkan akan memperketat kebijakan impor baja dengan memangkas kuota impor dan menaikkan tarif hingga 50%. Langkah ini diambil menyusul

Agus sujarwo

Uni Eropa Siapkan Kenaikan Tarif Impor Baja Hingga 50 Persen

Jakarta, Lahatsatu.com – Uni Eropa (UE) dikabarkan akan memperketat kebijakan impor baja dengan memangkas kuota impor dan menaikkan tarif hingga 50%. Langkah ini diambil menyusul kebijakan serupa yang telah diterapkan oleh Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Rencana ini diperkirakan akan diumumkan secara resmi oleh Komisi Eropa pada 7 Oktober mendatang. Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa Bidang Strategi Industri, Stephane Sejourne, telah menyampaikan rancangan kebijakan ini kepada asosiasi dan serikat pekerja terkait pada hari Rabu lalu.

Uni Eropa Siapkan Kenaikan Tarif Impor Baja Hingga 50 Persen
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Presiden Asosiasi Baja Eropa (Eurofer), Henrik Adam, mengungkapkan bahwa Sejourne telah memberikan keyakinan kepada para pelaku industri dan memahami aspirasi mereka. Meskipun demikian, Adam tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai isi kebijakan tersebut.

Saat ini, impor baja ke UE diatur oleh sistem safeguard yang akan berakhir pada pertengahan tahun 2026, sesuai dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Industri baja telah lama mendesak adanya pemangkasan kuota dan penerapan tarif yang lebih tinggi untuk impor berlebih. Mereka mengusulkan agar kuota impor dipangkas hingga setengahnya dan tarif dinaikkan dari 25% menjadi 50%.

Menurut para pelaku industri, kuota impor saat ini 26% lebih tinggi dari level awal, sementara permintaan terus mengalami penurunan.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Uni Eropa dan sekutu Barat untuk menekan kelebihan produksi baja global, yang diperkirakan oleh OECD akan mencapai 721 juta metrik ton pada tahun 2027. Kelebihan produksi ini sebagian besar didorong oleh pabrik-pabrik di China yang mendapatkan fasilitas subsidi.

Selain baja, Uni Eropa juga tengah melakukan investigasi terhadap tren pasar aluminium dan potensi penerapan bea ekspor pada skrap logam. Sistem pengetatan impor baja ini juga dinilai dapat membuka jalan bagi kesepakatan dengan AS untuk menggantikan tarif yang dikenakan AS sebesar 50% dengan sistem kuota.

UE menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan AS dalam sebuah ‘aliansi logam’ guna melindungi produksi masing-masing dari serbuan produk China. Kepala Perdagangan UE, Maris Seferovic, telah bertemu dengan Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, di Asia pada bulan ini untuk membahas kelanjutan pembicaraan tersebut.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1