Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersiap menyambut pembangunan Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang dan Ciranjang-Padalarang yang dijadwalkan dimulai pada tahun 2025. Kepastian ini didapat setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar konsultasi publik terkait proyek tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Cianjur, Tedi Artiawan, menyatakan bahwa pembangunan jalan tol yang diinisiasi oleh pemerintah pusat, provinsi, dan beberapa kabupaten/kota yang dilalui, termasuk Cianjur, akan menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah di wilayah tersebut. "Proyek ini merupakan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang sangat kami harapkan segera terealisasi," ujar Tedi.
Jalan tol yang akan dibangun membentang sepanjang kurang lebih 45 kilometer, terbagi dalam dua ruas: Sukabumi-Ciranjang dan Ciranjang-Padalarang, dengan panjang masing-masing sekitar 20-25 kilometer. Pembangunan ditargetkan rampung pada tahun 2029.
Tedi menambahkan, pembangunan jalan tol ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan penduduk, peningkatan arus lalu lintas, dan pertumbuhan ekonomi di Cianjur. "Keberadaan jalan tol ini akan mempermudah akses menuju Bandung dan Jakarta, serta sebaliknya," katanya.
Sebelumnya, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI) menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya memperluas cakupan kerja sama pembiayaan pembangunan infrastruktur melalui skema KPBU. Pada tahun anggaran 2025, Kementerian PUPR menargetkan 34 proyek bidang PUPR akan dilaksanakan melalui skema KPBU, termasuk tujuh proyek jalan tol dengan total panjang 384,1 kilometer, salah satunya adalah Jalan Tol Ciranjang-Padalarang di Jawa Barat.