Laporan dari Cerita.co.id menyebutkan persaingan sengit antara Ripple Labs dan Bitcoin kembali mencuat. Kali ini, Ripple diduga berupaya menghambat pembentukan Strategic Bitcoin Reserve (SBR) di Amerika Serikat. Hal ini memicu spekulasi luas di kalangan komunitas kripto mengenai motif sebenarnya di balik langkah Ripple. Apakah perusahaan tersebut benar-benar melobi untuk menekan Bitcoin demi keuntungan XRP?
Menurut laporan Riot Platforms, Ripple telah menggelontorkan dana besar untuk melobi pembuat kebijakan AS sepanjang tahun 2023. Lobi ini diduga bertujuan untuk mencegah pengakuan Bitcoin sebagai aset cadangan strategis, yang berpotensi memperkuat posisi Ripple di sektor keuangan digital. Lebih lanjut, Ripple juga dikaitkan dengan kebijakan yang menekan industri penambangan Bitcoin, terutama di bawah pemerintahan Biden. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari strategi Ripple untuk mendorong regulasi yang lebih menguntungkan bagi CBDC (Central Bank Digital Currency) dan aset digital yang lebih terkontrol.
Pada pertengahan 2023, peluncuran solusi penerbitan CBDC dan stablecoin oleh Ripple semakin memperkuat dugaan tersebut. Pendiri Ripple, Chris Larsen, juga diketahui memberikan dukungan finansial kepada kelompok politik yang mendorong pengembangan CBDC. Semua ini semakin menguatkan spekulasi bahwa Ripple secara aktif membentuk lanskap regulasi agar lebih menguntungkan aset digital berbasis sentralisasi.
Namun, Ripple membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa aktivitas lobi mereka bertujuan untuk membangun regulasi yang lebih inklusif bagi seluruh ekosistem kripto, termasuk Bitcoin.
Kontroversi seputar SBR mencerminkan perbedaan mendasar dalam filosofi dunia kripto. Bitcoin dikenal sebagai aset desentralisasi, sedangkan Ripple cenderung mendorong inovasi berbasis regulasi, termasuk pengembangan CBDC yang lebih terkontrol. Adopsi SBR akan menjadi tonggak besar dalam pengakuan Bitcoin secara global, sementara prioritas pada CBDC akan mengarahkan dunia kripto ke arah yang lebih tersentralisasi.
Persaingan antara Ripple dan Bitcoin dalam isu SBR menunjukkan bahwa dunia kripto tidak hanya tentang inovasi teknologi, tetapi juga kepentingan ekonomi dan politik. Pengaruh besar Ripple dalam membentuk regulasi aset digital perlu terus dipantau oleh komunitas kripto dan investor. Arah masa depan industri aset digital – menuju desentralisasi seperti Bitcoin atau sentralisasi melalui CBDC – akan ditentukan oleh dinamika ini.
Berita ini juga terbit di: www.vritimes.com/id