Jakarta – Sriwijaya Capital, sebuah perusahaan private equity fund, menjalin kemitraan strategis dengan Danantara Indonesia untuk mempercepat investasi pada perusahaan-perusahaan berkembang di Indonesia dan kawasan ASEAN. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan dan daya saing perusahaan-perusahaan tersebut di pasar regional.
Selain menggandeng Danantara, Sriwijaya Capital juga bekerja sama dengan BlueFive Capital, sebuah private equity asal Timur Tengah dengan dana kelolaan (AUM) mencapai US$ 3 miliar atau setara dengan Rp 49 triliun.

"Kemitraan ini mempertegas kepercayaan investor global terhadap potensi Indonesia dan ASEAN sebagai mesin pertumbuhan ekonomi di masa depan," ujar Arsjad Rasjid, pendiri Sriwijaya Capital, dalam keterangan tertulisnya. Ia menambahkan bahwa Sriwijaya Capital didukung oleh tim berpengalaman di bidang private equity, investasi, dan bisnis, dengan rekam jejak yang solid dalam mendampingi pertumbuhan perusahaan, memperluas jaringan internasional, dan menciptakan nilai jangka panjang yang berkelanjutan.
Kemitraan antara Sriwijaya Capital dan Danantara Indonesia mencakup beberapa poin penting, di antaranya:
- Menjalin kemitraan investasi bersama berdasarkan kesepakatan per proyek.
- Bersama-sama mengidentifikasi, menyusun, dan mengeksekusi peluang investasi langsung secara global, dengan fokus awal di Indonesia dan Asia Tenggara.
- Berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui kemitraan publik-swasta, serta memposisikan kedua belah pihak sebagai mitra terpercaya dalam investasi regional dan global.
Sriwijaya Capital, yang berbasis di Singapura dengan dana investasi sebesar US$ 200 juta, baru-baru ini memperoleh lisensi pengelolaan dana dari Otoritas Moneter Singapura (MAS) melalui entitas terdaftarnya, Sriwijaya Capital Management Pte, Ltd. Langkah ini semakin memperkuat posisi Sriwijaya Capital sebagai pemain kunci dalam investasi di kawasan ini.