Kapsul SpaceX Crew Dragon milik Elon Musk sukses menjemput dua astronot NASA, Suni Williams dan Butch Wilmore, yang terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Misi penyelamatan ini diberi nama Crew-9 dan dilakukan setelah wahana antariksa Starliner milik NASA dinilai terlalu berisiko untuk membawa pulang kedua astronot tersebut.
Crew Dragon tiba di ISS pada Minggu (29/9) pukul 5:30 sore waktu Amerika Serikat (ET) atau Senin (30/9) pagi waktu Indonesia. Di dalam kapsul tersebut terdapat astronot NASA Nick Hague dan kosmonot Rusia Aleksandr Gorbunov, serta dua kursi kosong yang diperuntukkan bagi Williams dan Wilmore.

Pintu kapsul terbuka sekitar pukul 7:04 malam ET atau Senin pagi (30/9) waktu Indonesia, memungkinkan Hague dan Gorbunov memasuki stasiun antariksa. Williams dan Wilmore diperkirakan akan kembali ke Bumi tahun depan.
Peluncuran Crew Dragon pada Sabtu (28/9) dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida berjalan lancar. Namun, SpaceX mengungkapkan bahwa tahap kedua roket Falcon 9 yang menggerakkan perjalanan mereka mengalami masalah setelah terlepas dari kapsul.
"Tahap kedua Falcon 9 mendarat dengan selamat di laut, tetapi di luar area yang ditargetkan," ungkap SpaceX melalui X (Twitter).
Atas kejadian ini, SpaceX memutuskan untuk menghentikan sementara penerbangan menggunakan Falcon 9 guna menyelidiki anomali tersebut. "Kami akan melanjutkan peluncuran setelah lebih memahami akar permasalahannya," kata perusahaan.
Badan Penerbangan Federal (FAA) juga tengah menyelidiki masalah tersebut. "Insiden ini melibatkan pendaratan tahap kedua Falcon 9 di luar area bahaya yang ditentukan. Tidak ada cedera publik atau kerusakan properti publik yang dilaporkan. FAA meminta penyelidikan," ujar FAA.