Jakarta – Sejumlah bandara di Eropa terpaksa menerapkan sistem manual setelah serangan siber melumpuhkan sistem check-in dan boarding mereka. Insiden yang terjadi sejak Sabtu lalu ini menyebabkan kekacauan operasional, penumpukan penumpang, serta penundaan dan pembatalan penerbangan.
Dilansir dari Reuters pada Minggu (21/9/2025), bandara-bandara besar di Eropa berupaya keras untuk memulihkan operasional mereka. Otoritas Bandara Berlin di Jerman melaporkan bahwa sistem check-in masih mengalami kendala, namun mereka bekerja sama dengan Collins Aerospace, bagian dari RTX, selaku pengembang perangkat lunak untuk mengatasi masalah ini. Bandara Berlin kini mengandalkan prosedur manual untuk melayani penumpang. Meskipun demikian, penundaan dan pembatalan penerbangan tidak separah hari sebelumnya.

Otoritas Bandara Heathrow di Inggris juga mengonfirmasi bahwa pemulihan operasional terus dilakukan setelah gangguan sistem check-in. Sebagian besar penerbangan tetap beroperasi dengan penanganan penumpang secara manual.
Serangan siber ini menargetkan Collins Aerospace, penyedia sistem check-in dan boarding yang banyak digunakan oleh maskapai penerbangan di Eropa. RTX menyebut insiden ini sebagai gangguan siber yang memengaruhi perangkat lunak MUSE buatan mereka.
Gangguan dilaporkan telah mereda pada Minggu pagi, meskipun beberapa masalah operasional masih terjadi di bandara dan penerbangan. Regulator regional Uni Eropa menyatakan tengah menyelidiki asal mula serangan siber ini.