Samsung PHK 30% Karyawan: Persaingan Ketat dan Ekonomi Global Jadi Biang Kerok

Raksasa teknologi Samsung tengah bersiap untuk memangkas tenaga kerjanya hingga 30% di beberapa divisi. Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini terutama menyasar staf administrasi, divisi pemasaran,

Redaksi

Samsung PHK 30% Karyawan: Persaingan Ketat dan Ekonomi Global Jadi Biang Kerok

Raksasa teknologi Samsung tengah bersiap untuk memangkas tenaga kerjanya hingga 30% di beberapa divisi. Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini terutama menyasar staf administrasi, divisi pemasaran, dan penjualan. Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk meningkatkan efisiensi di tengah tantangan bisnis yang dihadapi perusahaan.

Samsung, yang mempekerjakan 267.800 orang pada akhir 2023, menyatakan bahwa PHK ini tidak berdampak pada staf produksinya. Namun, langkah ini menunjukkan bahwa perusahaan tengah menghadapi tekanan yang cukup besar.

Samsung PHK 30% Karyawan: Persaingan Ketat dan Ekonomi Global Jadi Biang Kerok

Beberapa faktor menjadi penyebab Samsung mengambil langkah drastis ini:

1. Krisis Chip: Bisnis chip, yang menjadi andalan utama Samsung, mengalami kesulitan. Laba Samsung di kuartal pertama tahun 2023 anjlok 95% dari KRW 14,12 triliun menjadi KRW 0,64 triliun, menjadi yang terparah dalam 15 tahun terakhir. Samsung pun mengganti kepala semikonduktornya pada Mei lalu, berharap dapat mengejar ketertinggalan dari para kompetitor.

2. Penjualan Smartphone Terus Turun: Samsung menghadapi persaingan ketat di pasar smartphone kelas premium, terutama dari Apple dan Huawei. Penurunan penjualan juga terjadi di India, yang dikaitkan dengan kelelahan merek, masalah stok, dan persaingan sengit dari merek Tiongkok seperti Xiaomi dan Vivo.

Di India, Samsung sempat mendominasi pasar ponsel pintar pada 2023, namun pada kuartal kedua 2024, perusahaan ini turun ke posisi ketiga. Pengiriman smartphone Samsung menurun sebesar 15,4% pada periode April-Juni, mengakibatkan pangsa pasar volumenya turun menjadi 12,9%.

3. Antisipasi Perlambatan Ekonomi Global: Samsung juga mengambil langkah antisipasi terhadap perlambatan ekonomi global. Perusahaan berusaha untuk menopang intinya dengan menghemat biaya, mengingat permintaan produk teknologi diperkirakan akan melambat.

Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada akhir tahun 2024 akan menjadi yang paling lambat dalam 30 tahun terakhir. Hal ini diperparah dengan melemahnya perdagangan global, biaya pinjaman yang tinggi, utang publik yang meningkat, dan ketegangan geopolitik yang meningkat.

PHK yang dilakukan Samsung merupakan sinyal bahwa perusahaan teknologi global tengah menghadapi tantangan besar. Persaingan yang ketat dan perlambatan ekonomi global menjadi faktor utama yang memaksa perusahaan untuk melakukan efisiensi, termasuk memangkas tenaga kerja.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1