Revolusi 6G: Cina Uji Coba Satelit Laser Super Cepat

Beijing – China Mobile, operator seluler terbesar di dunia, telah membuat gebrakan di dunia teknologi komunikasi. Mereka sukses meluncurkan satelit laser uji coba yang diklaim

Redaksi

Revolusi 6G: Cina Uji Coba Satelit Laser Super Cepat

Beijing – China Mobile, operator seluler terbesar di dunia, telah membuat gebrakan di dunia teknologi komunikasi. Mereka sukses meluncurkan satelit laser uji coba yang diklaim sebagai yang pertama di dunia menggunakan arsitektur 6G. Peluncuran yang dilakukan Sabtu (4/1) ini, berpotensi menjadi pesaing berat Starlink milik Elon Musk.

Satelit orbit rendah (LEO) ini memanfaatkan teknologi komunikasi berbasis sinar laser untuk transmisi data. Keunggulannya? Kecepatan transfer data jauh melampaui teknologi frekuensi radio konvensional. Menurut China Daily, teknologi yang dikembangkan Chang Guang Satellite Technology, perusahaan di balik konstelasi satelit Jilin-1, mencapai kecepatan transmisi data hingga 100 Gigabit per detik. Angka ini sepuluh kali lebih cepat dari rekor sebelumnya, dan seribu kali lebih cepat dari kecepatan unduh 5G rata-rata di Inggris.

Revolusi 6G: Cina Uji Coba Satelit Laser Super Cepat
Gambar Istimewa : cdn1.katadata.co.id

Keberhasilan uji coba ini ditandai dengan transmisi data sukses antara stasiun darat bergerak dan salah satu dari 117 satelit Jilin-1. Konstelasi Jilin-1 sendiri dikenal sebagai jaringan satelit penginderaan jauh komersial submeter terbesar di dunia, dan berperan krusial dalam pencapaian ini.

Wang Hanghang, kepala teknologi stasiun darat komunikasi laser Chang Guang Satellite, menyatakan teknologi ini telah melampaui Starlink. "Starlink telah memperkenalkan sistem komunikasi antar-satelit laser, tetapi belum menyebarkan komunikasi satelit-ke-tanah laser dalam skala besar. Kami telah memulai penyebaran tersebut," tegas Wang.

Ke depan, Chang Guang berencana mengembangkan teknologi ini lebih lanjut. Mereka menargetkan untuk melengkapi seluruh satelit Jilin-1, dengan jumlah total 300 satelit pada tahun 2027, dengan unit komunikasi laser ini. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur komunikasi satelit China, khususnya untuk navigasi, internet 6G, dan penginderaan jauh.

Kendati demikian, Wang mengakui masih ada tantangan teknis yang harus diatasi, seperti turbulensi atmosfer dan akurasi pelacakan sinar. Namun, keberhasilan uji coba ini menandai langkah signifikan China dalam perlombaan teknologi komunikasi generasi mendatang.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1