Jakarta – PT PLN (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam menjaga ketahanan energi nasional dengan meningkatkan pasokan listrik untuk Wilayah Kerja (WK) Rokan di Riau. Langkah ini diwujudkan melalui penambahan daya sebesar 300 Mega Volt Ampere (MVA) yang akan disalurkan kepada Pertamina Hulu Rokan (PHR), pengelola WK Rokan.
Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN, PHR, dan PT PLN Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) telah ditandatangani sebagai landasan kerja sama ini. Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Prianto, menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kerja sama yang baik ini.

"Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara MCTN dan PHR dalam penyambungan daya listrik sebesar 300 MVA ini," ujar Adi dalam keterangan tertulisnya.
Implementasi kerja sama ini akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan kebutuhan PHR. Tahap awal meliputi pasokan 100 MVA dari sistem Sumatra, terdiri dari 70 MVA sambungan tegangan tinggi di Balam dan Petapahan yang ditargetkan beroperasi komersial (COD) pada Oktober 2027, serta 30 MVA sambungan tegangan menengah di Dumai dan Rumbai yang ditargetkan COD pada Oktober 2026.
MCTN, sebagai anak perusahaan PLN, akan menyediakan fasilitas ekstra berupa converter untuk menyesuaikan frekuensi layanan dari standar 50 Hertz (Hz) menjadi 60 Hz, demi menjamin pasokan listrik yang optimal ke PHR.
PLN juga akan menyediakan fasilitas pasokan listrik dari jaringan Sumatra yang dilengkapi converter berkapasitas total 175 MW (210 MVA), terdiri dari sambungan tegangan tinggi sebesar 150 MW (180 MVA) dan tegangan menengah sebesar 25 MW (30 MVA), untuk memastikan fleksibilitas dan keandalan pasokan.
"PLN berkomitmen untuk bersinergi dan menyediakan suplai listrik yang andal, menjawab kebutuhan PHR saat ini maupun di masa depan. Keandalan listrik di WK Rokan akan menjaga kesinambungan produksi energi nasional yang hasilnya kembali untuk masyarakat, mulai dari penerimaan negara hingga dukungan bagi pembangunan," tegas Adi.
WK Rokan merupakan salah satu ladang minyak terbesar di Indonesia dan menjadi tulang punggung produksi minyak nasional. Pasokan listrik yang stabil dan andal sangat penting untuk menjaga keberlanjutan produksi dan mendukung visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan energi.
Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Oki Muraza, menambahkan bahwa ketersediaan listrik yang andal akan memperkuat langkah PHR dalam mengelola sumur-sumur mature field di WK Rokan.
"Dengan adanya Perjanjian Jual Beli Listrik ini, kita akan menambah keandalan listrik di Rokan dan tentunya kita bisa menjaga produksi nasional," pungkas Oki.