Pengusaha Serukan Dialog Nasional untuk Redam Gejolak

Jakarta – Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Akbar Himawan Buchari, menyerukan kepada pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk membuka ruang dialog dengan

Agus sujarwo

Pengusaha Serukan Dialog Nasional untuk Redam Gejolak

Jakarta – Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Akbar Himawan Buchari, menyerukan kepada pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk membuka ruang dialog dengan masyarakat. Seruan ini bertujuan meredam potensi meluasnya aksi unjuk rasa yang dapat berujung pada tindakan anarkis.

Akbar menekankan pentingnya dialog sebagai sarana untuk menjembatani kekecewaan publik dan mencari solusi bersama. "Dengan kerendahan hati, kami meminta agar penyelenggara negara membuka ruang dialog, duduk bersama dengan masyarakat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (31/8/2025).

Pengusaha Serukan Dialog Nasional untuk Redam Gejolak
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Selain itu, Akbar juga mengimbau seluruh elemen bangsa untuk mengedepankan semangat nasionalisme dalam upaya mensejahterakan masyarakat. Ia mengingatkan bahwa kondisi ekonomi global saat ini sedang tidak stabil, sehingga penguatan ekonomi domestik menjadi kunci utama. "Pertahanan terbaik kita adalah penguatan ekonomi domestik. Sehingga kita semua harus bekerja sama," tegasnya.

Akbar turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Affan Kurniawan dalam insiden unjuk rasa. Ia выразил kekhawatiran bahwa eskalasi konflik dapat berdampak negatif pada perekonomian nasional.

Lebih lanjut, Akbar menyoroti kondisi ekonomi yang mengkhawatirkan. Data Bank Indonesia (BI) mencatat adanya aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik sebesar Rp 250 miliar pada periode 25-28 Agustus 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami penurunan signifikan, melemah 1,53% atau kehilangan 121 poin ke level 7.830,49 pada penutupan pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa saham Indonesia bahkan menguap Rp 195 triliun dalam sehari.

"Begitu juga dengan rupiah yang ikut melemah. Jika tidak segera disudahi, dampak terhadap ekonomi akan semakin parah," pungkas Akbar, menekankan urgensi penyelesaian masalah ini melalui dialog konstruktif. Lahatsatu.com mencatat, seruan ini datang di tengah meningkatnya ketegangan sosial dan ekonomi di tanah air.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1