Peluncuran Transaksi OIS, Langkah Strategis Perkuat Stabilitas Keuangan Indonesia

Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan nasional resmi meluncurkan pengembangan transaksi Overnight Index Swap (OIS) dan Domestic Non-Deliverable Forward

Agus sujarwo

Peluncuran Transaksi OIS, Langkah Strategis Perkuat Stabilitas Keuangan Indonesia

Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan nasional resmi meluncurkan pengembangan transaksi Overnight Index Swap (OIS) dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF). Inisiatif ini dipandang sebagai langkah strategis untuk memperkuat stabilitas keuangan Indonesia.

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, menilai pengembangan OIS berbasis INDONIA sebagai instrumen kurva suku bunga domestik pengganti Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) dan transaksi melalui matchmaking OIS serta penerbitan BI Floating Rate sebagai bagian dari pendalaman pasar keuangan Indonesia.

Peluncuran Transaksi OIS, Langkah Strategis Perkuat Stabilitas Keuangan Indonesia
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

"Transaksi yang semakin besar akan membuat pasar lebih efisien dan menurunkan biaya untuk dunia usaha, terutama di perbankan. Efisiensi ini semakin penting dalam situasi saat ini," ujar Andry.

Andry menambahkan, peluncuran OIS dan DNDF berbasis INDONIA akan berdampak positif bagi perekonomian, khususnya sektor keuangan. Pengembangan transaksi DNDF juga memberikan instrumen lindung nilai valas yang lebih kredibel, sehingga memperdalam instrumen di luar pasar spot, repo, dan obligasi.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David E. Sumual, menjelaskan bahwa inisiasi BI bersama OJK dan perbankan ini akan melengkapi instrumen finansial dan pendalamannya. Ia berharap transaksi finansial yang biasanya dilakukan di offshore dapat lebih banyak dilakukan di onshore, dengan didukung instrumen lain seperti perjanjian induk derivatif.

"Kita berharap likuiditas transaksi ini bisa dilakukan di onshore dan membantu stabilitas valas kita. Jadi, Bank Indonesia bisa lebih leluasa dalam mengarahkan kebijakan moneter," jelas David.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam sambutannya menilai penggunaan INDONIA sebagai acuan OIS merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kredibilitas, transparansi, dan efektivitas suku bunga rupiah, sejalan dengan reformasi suku bunga global. OJK berkomitmen untuk memantau, mendampingi, dan mendorong pemanfaatan instrumen berbasis INDONIA agar memberikan manfaat optimal bagi stabilitas sistem keuangan.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, mengatakan ketersediaan suku bunga acuan berbasis INDONIA yang kontinu, transaksional, dan mudah diakses diharapkan memperkuat price discovery berbagai instrumen keuangan, mulai dari kredit, surat berharga, hingga derivatif.

"Untuk memperkuat ekosistem OIS, Bank Indonesia menginisiasi matchmaking OIS, penerbitan BI-Floating Rate Notes (BI-FRN), perluasan interkoneksi dan penguatan kompetensi pelaku pasar, serta penguatan price discovery. Matchmaking OIS bertujuan untuk memfasilitasi price discovery dan mendorong pasar OIS domestik, sekaligus mendukung pembentukan reference rate INDONIA yang bersifat forward looking," ungkap Destry.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1