OpenAI, Pembuat ChatGPT, Segera Dapat Suntikan Dana Rp 7,6 Triliun dari SoftBank

Pembuat ChatGPT, OpenAI, dikabarkan akan menerima investasi senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,6 triliun dari Vision Fund milik SoftBank. Kabar ini muncul dari

Redaksi

OpenAI, Pembuat ChatGPT, Segera Dapat Suntikan Dana Rp 7,6 Triliun dari SoftBank

Pembuat ChatGPT, OpenAI, dikabarkan akan menerima investasi senilai US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,6 triliun dari Vision Fund milik SoftBank. Kabar ini muncul dari sumber The Information yang mengetahui diskusi tentang kesepakatan tersebut.

OpenAI saat ini tengah dalam pembicaraan untuk mengumpulkan dana sebesar US$ 6,5 miliar atau Rp 98,8 triliun dari investor. Jika berhasil, valuasi OpenAI diperkirakan akan mencapai US$ 150 miliar. Putaran pendanaan ini akan dipimpin oleh Thrive Capital, dengan partisipasi dari Microsoft Corp., dan investor lainnya.

OpenAI, Pembuat ChatGPT, Segera Dapat Suntikan Dana Rp 7,6 Triliun dari SoftBank
Gambar Istimewa : cdn1.katadata.co.id

Chief Financial Officer OpenAI, Sarah Friar, menyatakan bahwa putaran pendanaan ini sudah oversubscribed alias kelebihan permintaan. Ia juga mengumumkan melalui email pada Kamis (26/9) bahwa putaran pendanaan ini akan ditutup minggu ini.

OpenAI juga dikabarkan akan melakukan restrukturisasi dari perusahaan nirlaba menjadi perusahaan berfokus mencari laba. Sumber CNBC International menyebutkan bahwa OpenAI akan tetap mempertahankan segmen nirlaba, namun dijadikan entitas terpisah.

"Struktur ini bakal lebih mudah dipahami oleh investor dan mempermudah karyawan OpenAI mendapat likuiditas," kata sumber tersebut.

SoftBank disebut-sebut berencana masuk ke putaran pendanaan OpenAI karena melihat potensi besar ChatGPT. OpenAI sendiri memperkirakan kerugian US$ 5 miliar atau sekitar Rp 76 triliun tahun ini. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan berencana menaikkan harga langganan ChatGPT.

Meskipun pendapatan OpenAI naik 1.700% menjadi US$ 300 juta selama Januari-Agustus, perusahaan ini masih memperkirakan keuangan merugi. Biaya terbesar mereka adalah daya komputasi atau cloud yang didapat dari mitra dan investor utama OpenAI, yakni Microsoft.

Laporan investigasi mengenai status keuangan OpenAI yang dilihat oleh The Information pada Juli menunjukkan bahwa pengeluaran perusahaan untuk melatih kecerdasan buatan (AI) dan staf yang melatih mencapai US$ 8,5 miliar atau Rp 140,25 triliun. Sebanyak US$ 7 miliar digunakan untuk melatih model bahasa besar (LLM), dan US$ 1,5 miliar untuk membayar staf.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa OpenAI belum menghasilkan cukup uang dan berpotensi membukukan kerugian operasional US$ 5 miliar pada akhir tahun ini. Analis lain memperkirakan bahwa biaya yang dikeluarkan oleh pembuat ChatGPT mencapai sekitar US$ 700 ribu atau Rp 11,6 miliar per hari, karena mahalnya server AI Nvidia.

The Information menyebut bahwa OpenAI berpotensi bangkrut, meskipun ini bukan proyeksi pertama kalinya. Sejumlah analis mengatakan tahun lalu, perusahaan AI berpotensi merugi karena lebih banyak korporasi yang masuk ke bisnis ini seperti Anthropic, Amazon, Google, Nvidia, Meta, xAI, dan banyak lainnya.

Kendati begitu, The New York Times menyebutkan OpenAI memperkirakan pendapatan naik lebih dari tiga kali lipat menjadi US$ 11,6 miliar pada 2025 dan US$ 100 miliar pada 2029. Salah satu faktor yang meningkatkan pendapatan OpenAI yakni rencana kenaikan harga langganan ChatGPT dari US$ 20 menjadi US$ 22 per bulan pada akhir tahun ini, dan naik lagi menjadi US$ 44 dalam lima tahun mendatang.

Pembuat ChatGPT menargetkan pendapatan US$ 3,7 miliar atau Rp 55,97 triliun tahun ini. Angka ini merupakan gabungan target pendapatan dari ChatGPT US$ 2,7 miliar dan dari bisnis lain US$ 1 miliar.

Selain meningkatkan biaya langganan, perusahaan tengah mengupayakan pendanaan sekitar US$ 6,5 miliar atau setara Rp 100 triliun. Dengan penggalangan ini, nilai valuasi OpenAI bisa mencapai US$ 150 miliar atau setara Rp 2.310 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.400 per dolar AS. TechCrunch melaporkan, valuasi OpenAI US$ 86 miliar per September.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1