Misteri Ledakan Pager di Lebanon: Serangan Terencana atau Kesalahan Teknis?

Ledakan ratusan pager milik Hizbullah yang terjadi di seluruh Lebanon pada Selasa (17/9) lalu, menewaskan sembilan orang dan melukai ribuan lainnya. Insiden ini memicu pertanyaan

Redaksi

Misteri Ledakan Pager di Lebanon: Serangan Terencana atau Kesalahan Teknis?

Ledakan ratusan pager milik Hizbullah yang terjadi di seluruh Lebanon pada Selasa (17/9) lalu, menewaskan sembilan orang dan melukai ribuan lainnya. Insiden ini memicu pertanyaan besar: apa penyebab ledakan tersebut?

Pager, perangkat komunikasi kecil yang populer di era sebelum smartphone, bekerja dengan mengirimkan pesan teks melalui sinyal radio. Namun, ledakan yang terjadi di Lebanon bukan hanya sekedar malfungsi perangkat.

Misteri Ledakan Pager di Lebanon: Serangan Terencana atau Kesalahan Teknis?

"Ledakan pager terjadi di berbagai lokasi, mulai dari Dahiyeh, pinggiran selatan Beirut, hingga kota Ali Al-Nahri dan Riyaq di lembah Beqaa Lebanon tengah, serta di Sidon dan Tirus, Lebanon Selatan," ungkap seorang saksi mata.

Beberapa kemungkinan penyebab ledakan pager ini muncul, antara lain:

  • Jaringan Radio Diretas: Ada dugaan bahwa jaringan radio dalam pager diretas, sehingga memicu sistem untuk memancarkan sinyal yang menyebabkan ledakan.
  • Baterai Lithium Terlalu Panas: Kemungkinan lain adalah baterai lithium dalam pager mengalami overheat, memicu proses yang disebut "thermal runaway". Reaksi kimia berantai ini menyebabkan peningkatan suhu dan akhirnya ledakan.
  • Kode yang Dimodifikasi: Analis data Ralph Baydoun menduga bahwa ada kode yang dimodifikasi yang dimasukkan ke dalam pager, menyebabkan perangkat menjadi terlalu panas dan meledak.
  • Sabotase: Sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan bahwa pager yang meledak merupakan bagian dari pengiriman baru-baru ini, yang diduga disabotase dari sumbernya.

Hizbullah sendiri menuding Israel sebagai dalang di balik ledakan ini, mengingat ketegangan yang meningkat antara kedua pihak. Israel sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.

Ledakan pager ini menjadi pukulan telak bagi Hizbullah, yang selama ini mengandalkan perangkat tersebut untuk komunikasi internal. Insiden ini juga menunjukkan bahwa perang modern tidak hanya melibatkan senjata konvensional, tetapi juga teknologi dan informasi.

"Ledakan ini menunjukkan bahwa keamanan komunikasi menjadi isu penting dalam konflik modern," ujar Charles Lister dari Middle East Institute. "Peretas telah menunjukkan kemampuan untuk menyuntikkan kode berbahaya ke dalam perangkat, sehingga menyebabkannya terlalu panas dan meledak."

Insiden ini menjadi pengingat bahwa teknologi, yang awalnya dirancang untuk memudahkan komunikasi, dapat menjadi senjata yang mematikan di tangan yang salah.

Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih
Laporkan

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar

ads cianews.co.id banner 1